Senin, 26 November 2012

...


NAMA      :    RAHMAT KADIR
KELAS     :    C
TUGAS    :    RESUME S.I.A

Akuntansi sosial dan lingkungan telah lama menjadi perhatian
akuntan. Akuntansi ini menjadi penting karena perusahaan perlu
menyampaikan informasi mengenai aktivitas sosial dan
perlindungan terhadap lingkungan kepada  stakeholder
perusahahaan. Perusahaan tidak hanya menyampaikan informasi
mengenai keuangan kepada investor dan kreditor yang telah ada 2 
serta calon investor atau kreditor perusahaan, tetapi juga perlu
memperhatikan kepentingan sosial di mana perusahaan beroperasi.
Bentuk tanggung jawab perusahaan dan kepada siapa
perusahaan bertanggung jawab dapat dijelaskan oleh beberapa teori.
Dengan demikian, tangung jawab perusahaan tidak hanya kepada
investor atau kepada kredior, tetapi juga kepada pemangku
kepentingan lain, misalnya karyawan, konsumen, suplier,
pemerintah, masyarakat, media, organisasi industri, dan kelompok
kepentingan lainnya.

...


NAMA             : MEISKE .MANTALI
KELAS            : C S1 AKUNTANSI
TUGAS            : SISTEM INFOMAI AKUNTANSI ( SIA)
RESUME         : AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN

AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN
    Akuntansi Sosial dan Lingkungan merupakan tuntutan masyarakat sebagai kebutuhan untuk memperbaiki dampak yang dihasilkan perusahaan terhadap lingkungan. Setiap entitas bisnis adalah Amanah Tuhan kepada hambanya, dikarenakan manusia adalah Khalifatullah fil ardh atau ‘Abd Allah (hamba Allah) yang seharusnya memahami akan pentingnya sebuah Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan bukan hanya untuk kelangsungan hidup para pelaku bisnis melainkan juga untuk kelangsungan hidup mahkluk disekitarnya. pelaku bisnis melainkan juga untuk kelangsungan hidup mahkluk disekitarnya. Oleh karena itu, perlunya memahami aspek manusia yang memiliki andil penting dalam keputusan akuntansi, hingga menyebabkan dalam beberapa dekade terakhir manajemen dan akuntan professional mengidentifikasi kebutuhan tambahan informasi ekonomi yang tidak dapat disampaikan oleh sistem akuntansi atau tidak dilaporkan dalam pelaporan keuangan.
   Berkembangnya Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan dalam akuntansi merupakan tuntutan perbaikan budaya moralitas yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral . standar moral berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dan lain-lain. Etika sebagai ajaran baik-buruk, benar-salah, atau ajaran tentang moral khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi, bersumber terutama dari ajaran agama. Itulah sebabnya banyak ajaran dan paham dari ekonomi barat menunjuk pada kitab Injil (Bible), dan etika ekonomi Yahudi banyak menunjuk pada Taurat. Etika yang bersumber dari ajaran agama mengandung prinsip yang berkaitan dengan nilai-nilai kebenaran  yang berkaitan dengan sikap dan perilaku yang dikasihi Tuhan . Etika bisnis menurut ajaran Islam ini digali langsung dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Dalam ajaran Islam, etika bisnis dalam Islam menekankan pada empat hal, yaitu: Kesatuan (unity), Keseimbangan (equilibrium), Kebebasan (free will) dan Tanggungjawab (responsibility). Tumbuhnya kesadaran spiritual di dunia korporat dan kehidupan kerja. Mulai diyakini, diperlukan sebagai kekuatan untuk mengatasi efek sistem kapitalisme pada pemikiran bisnis, manajemen dan akuntansi yang merusak lingkungan dan kehidupan manusia. Para eksekutif perusahaan dan kalangan akademis perlu menumbuhkan kesadaran spiritual ini melalui program spiritualisasi perusahaan. Jika motif-motif spiritual ini berhasil ”disuntikkan” lewat program ini, maka responsivitas perusahaan terhadap tanggungjawab sosial dan lingkungan diharapkan dapat terealisasi.
    

...


NAMA             : MEISKE .MANTALI
KELAS            : C S1 AKUNTANSI
TUGAS            : SISTEM INFOMAI AKUNTANSI ( SIA)
RESUME         : AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN

AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN
    Akuntansi Sosial dan Lingkungan merupakan tuntutan masyarakat sebagai kebutuhan untuk memperbaiki dampak yang dihasilkan perusahaan terhadap lingkungan. Setiap entitas bisnis adalah Amanah Tuhan kepada hambanya, dikarenakan manusia adalah Khalifatullah fil ardh atau ‘Abd Allah (hamba Allah) yang seharusnya memahami akan pentingnya sebuah Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan bukan hanya untuk kelangsungan hidup para pelaku bisnis melainkan juga untuk kelangsungan hidup mahkluk disekitarnya. pelaku bisnis melainkan juga untuk kelangsungan hidup mahkluk disekitarnya. Oleh karena itu, perlunya memahami aspek manusia yang memiliki andil penting dalam keputusan akuntansi, hingga menyebabkan dalam beberapa dekade terakhir manajemen dan akuntan professional mengidentifikasi kebutuhan tambahan informasi ekonomi yang tidak dapat disampaikan oleh sistem akuntansi atau tidak dilaporkan dalam pelaporan keuangan.
   Berkembangnya Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan dalam akuntansi merupakan tuntutan perbaikan budaya moralitas yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral . standar moral berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dan lain-lain. Etika sebagai ajaran baik-buruk, benar-salah, atau ajaran tentang moral khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi, bersumber terutama dari ajaran agama. Itulah sebabnya banyak ajaran dan paham dari ekonomi barat menunjuk pada kitab Injil (Bible), dan etika ekonomi Yahudi banyak menunjuk pada Taurat. Etika yang bersumber dari ajaran agama mengandung prinsip yang berkaitan dengan nilai-nilai kebenaran  yang berkaitan dengan sikap dan perilaku yang dikasihi Tuhan . Etika bisnis menurut ajaran Islam ini digali langsung dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Dalam ajaran Islam, etika bisnis dalam Islam menekankan pada empat hal, yaitu: Kesatuan (unity), Keseimbangan (equilibrium), Kebebasan (free will) dan Tanggungjawab (responsibility). Tumbuhnya kesadaran spiritual di dunia korporat dan kehidupan kerja. Mulai diyakini, diperlukan sebagai kekuatan untuk mengatasi efek sistem kapitalisme pada pemikiran bisnis, manajemen dan akuntansi yang merusak lingkungan dan kehidupan manusia. Para eksekutif perusahaan dan kalangan akademis perlu menumbuhkan kesadaran spiritual ini melalui program spiritualisasi perusahaan. Jika motif-motif spiritual ini berhasil ”disuntikkan” lewat program ini, maka responsivitas perusahaan terhadap tanggungjawab sosial dan lingkungan diharapkan dapat terealisasi.

...




NAMA : Iis Susanty Lahay
NIM : 921411122
TUGAS : Resume sistem informasi akuntansi
KELAS : C­_S1 Akuntansi

                   Akuntansi Sosial dan Lingkungan Berbasis Amanah
       Amanah merupakan landasan etika dan moral dalam bermuamalah, termasuk dalam kegiatan perekonomian.Amanah mampu menciptakan suatu kerja sama yang baik, kejujuran dan kepercayaan dalam kegiatan ekonomi.
akuntansi lingkungan tidak hanya terfokus pada system pelaporannya saja melainkan pula memahami keadaan realitas masyarakat dan menerima kritikan masyarakat.
Dengan adanya nilai amanah maka manusia tidak hanya akan mementingkan nilai keuntungan saja dalam ekonomi melainkan memiliki rasa tanggung jawab, rasa saling memiliki. Para pelaku ekonomomi yang menjunjung nilai amanah akan sangat memperhatikan lingkungan disekitar kegiatan produksinya, selain melakukan kegiatan ekonomi mereka juga sadar akan seluruh ciptaan yang maha kuasa yang harus dijaga kelestariannya.

   Amanah sesungguhnya mengandung seruan kepada umat manusia dengan potensi akal dan hati yang dimiliki mengajak manusia dalam masa hidupnya untuk menjadi pribadi yang bijak, mengetahui apa yang harus dihindari dan apa yang perlu diberikan perhatian penuh dengan keikhlasan semata-mata karena keridhoan Allah SWT. Amanah secara etimologis (pendekatan kebahasaan/lughawi) dari bahasa Arab dalam bentuk mashdar dari (amina-amanatan) yang berarti jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia amanah berarti pesan, perintah, keterangan atau wejangan. Amanah menurut pengertian terminologi (istilah) terdapat beberapa pendapat, diantaranya menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya. Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil suatu pengertian bahwa amanah adalah  menyampaikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa harga maupun jasa. Amanah merupakan hak bagi mukallaf yang berkaitan dengan hak orang lain untuk menunaikannya karena menyampaikan amanah kepada orang yang berhak memilikinya adalah suatu kewajiban.

...



 NAMA           : Sri Yayun S Mahmud
 NIM               : 921 411 104
 Prodi/Jur         : S1 Akuntansi
 Klz                 : C
RESUME

2.1 Akuntasi Sosial dan Lingkungan
            Akuntansi sosial dan lingkungan merupakan pengembangan dari aspek pertanggung jawaban Sosial Perusahaan atau sering disingkat CSR.  Sejarah CSR berawal dari abad 19, ketika sir tus salt membangun sebuah desa (saltaire) di lingkungan perusahaanya yang di manfaatkan sebagai penampungan atau tempat tinggal para pegawainya, desa tersebut telah dilengkapi dengan segala fasilitas guna menjawab persoalan kantor limbah yang berat di desa sebelumnya (Bradford).
Konsep green accounting sudah mulai berkembang sejak tahun 1970-an di eropa, hal ini dibuktikan dengan banyak munculnya peraturan yang terkait dengan lingkungan. Istilah lain    yang terkait adalah environmental accounting yakni penyedia informasi pengelola    lingkungan untuk membantu system manajemen dalam memutuskan harga, mengendalikan            overhead dan pelaporan informasi lingkungan  kepada public.
Akuntansi terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman serta menyesuaikan kebutuhanya.Manakala gerakan perduli lingkungan atau seiring disebut Go Green merajai dunia, akuntansi siap menginternalisasi berbagai eksternalitas yang muncul sebagai      konsekuensi proses industry, sehingga munculah green accounting atau akuntansi berbasis       lingkungan.

...



Nama   : Badria Liputo
Kelas   : C (S1 akuntansi)
Resum : SIA

1.      Akuntansi Sosial dan Lingkungan
Akuntansi sosial dan lingkungan merupakan pengembangan dari aspek pertanggungjawaban sosial perusahaan atau sering disingkat CSR. Sejarah CSR berawal dari abad 19, ketika sir tus salt membangun sebuah desa (saltaire) di lingkungan perusahaannya yang di manfaatkan sebagai penampungan atau tempat tinggal para pegawainya, desa tersebut telah dilengkapi dengan segala fasilitas guna menjawab persoalan kotor limbah yang berat di desa sebelumnya (Bradford).
Konsep green accounting sudah mulai berkembang sejak tahun 1970-an di eropa. Hal ini di buktikan dengan banyak munculnya peraturan yang terkait dengan lingkungan. Istilah lain yang terkait adalah environmental accounting yakni penyedia informasi pengelola lingkungan untuk membantu system manajemen dalam memutuskan harga, mengendalikan overhead dan pelaporan informasi lingkungan kepada public. Istilah terakhir juga dikenal dengan social and environmental reporting dimana perusahan melaporkan kinerja akitivitas operasional perusahan, kinerja lingkungan, dan kinerja social dalam pelaporan keuangannya.