Selasa, 11 Desember 2012

The Sensitive Boy


 
Hi…. Nama aku Sunarti M. B. Monoarfa, Semester 3 dari jurusan Akuntansi. Biasa di sapa narti, empat hari yang lalu aku di beri tugas dari dosen SIA untuk menggambarkan karakter salah satu teman aku. Nah, kebetulan banget nih,  aku mendapatkan teman yang agak sedikit gimana-gimana gituu…hehehehe, dosen pemberi tugasnya is Bpk. Ronal gitu dechh..!! loh, kok jadi cerita tentang dosen aku sih.
Mau tau siapa yang aku maksud?? Dia adalah Herdianto Kaiko, “dia bukan orang jepang loh!!” katanya sih…nama sapaannya tuh Eky, iiiiiihhh..tapi kok teman-teman sekelas malah manggil “Handula” yacchh?? Hhhmmpt, aneh!! Aku saja bingung darimana teman-teman dapetin nama itu. Temanku yang hobby banget menyanyi ini, ternyata putra sulung dari 2 bersaudara. Ia lahir di paguyaman tepatnya tanggal 12 agustus 1991.
Kawanku yang satu ini, orangnya memang agak sensitive kalau bicara soal perasaan. Tapi sebenarnya orangnya sangat humoris loh, apalagi kalau udah ketawa. Wahh.. kelas yang semula agak hening, tapi karena tawanya bisa jadi sangat ribut.
“ky! Aku mau wawancarain kamu yah?” tanyaku dengan gaya agak sedikit becanda. Eky, “ teeerrssseeerrraaahhh…..” dengan senyum tipis tapi masih agak sibuk sendiri dengan handphone kesayangannya.
 It’s me, “sisi lain dari kamu itu sebenarnya gimana?”. “Aku tidak bisa menentukan apalagi untuk menilai diri aku itu seperti apa, yang pasti aku itu orangnya welcome dengan yang namanya teman karena aku bukan tipe yang suka memilih teman, selagi ada yang bisa aku lakukan atau aku berikan untuk dia pasti aku berikan”. jawabnya agak serius. Wahh…tumben ucapannya bener, hehehe
It’s me, “terus gimana dengan kamu yang sering dijadikan bahan olokan teman-teman? Apa kamu yang nggak marah??..”
Diam sejenak kemudian menarik napas dalam-dalam, seolah pertanyaanku agak susah untuk di jawab, “sebenarnya….aku itu orangnya pendendam tapi sekarang aku udah mulai fine dengan yang mereka lakukan selagi mereka senang aku pasti senang, semua itu aku lakukan untuk persahabatan kita yang penting itu bukanlah hal yang di luar batas”
Diam sejenak lagii….
“aku juga tipe orang yang mudah luluh” senyum tipis itu Nampak lagi. “aku orang yang lebih suka belajar daripada mengejar, artinya malas berharap” yahh… kok dia jadi malah curhat yach??..hehehe
“Thankzz atas wawancaranya yach Eky…”, ucapku dengan manis.

Jadi kesimpulannya, orang yang terlihat kuat itu tidak semuanya baik-baik saja dalam menghadapi kehidupan yang keras ini. Dan semua perlakuan yang baik akan menuai hasil yang yang baik pula, maka dari itu awali setiap harimu dengan hal yang positif yang dapat membanggakan dirimu sendiri baik itu hanya hal yang kecil. Buatlah orang di sekelilingmu tersenyum, maka dunia akan mengubah itu menjadi senyumanmu di akhirat nanti…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar