IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL
AKAN DAMPAK LIMBAH PABRIK
(DI
LINGKUNGAN PT.PG TOLANGOHULA GORONTALO)
O
L
E
H
NAMA
: HERDIYATO KAIKO
NIM
: 921 411 120
PRODI
: SI AKUNTANSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Masyarakat
berkembang cenderung semakin kompeleks dan juga bidang dan intervensi pekerjaan
sosial juga semakin luas. Globalisasi dan industrialisasi telah membuka
kesempatan bagi pekerja sosial untuk terlibat dalam bidang yang relative baru.
Dan tidaklah jarang terjadi adanya konflik kepentingan, antara masyarakat dan
perusahaan. Bentrokan kepentingan ini sering terjadi, terutama dalam hal
ditimbulkannya polusi oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Polusi ini
dapat berupa polusi udara, polusi air limbah, polusi suara dan bahkan polusi
mental kejiwaan. Sehingga dengan latar belakang itulah membuktikan bahwa
tanggung jawab sosial suatu bisnis dalam manajemen suatu perusahaan menjadi
suatu topic yang cukup menonjol. Perusahaan dituntut untuk lebih banyak
memperhatikan aspek-aspek sosial, baik dalam lingkungan internal perusahaan,
maupun lingkungan eksternal perusahaan.
Pelaksanaan
tanggung jawaab sosial yang harus dilaksanakan oleh perusahaa menuntut
diberlakukannya etika bisnis secara jujur, terbuka serta independen. Perusahaan
yang tidak memperhatikan kepentingan umum dan kemudian gangguan lingkungan akan
diaggap sebagai bisnis yang tidak etis. Dorongan pelaksanaan etika bisnis itu,
pada umumnya datang dari luar, yaitu masyarakat. Problem-problem sosial seperti
pencemaran polusi oleh pihak perusahaan, yang akan mendorong perusahaan untuk
melakukan kegiatan bisnisnya.
PT.PG
Tolangohula Gorontalo merupakan perusahan gula terbesar yang ada di provinsi
Gorontalo. Pelaksanaan tanggug jawab sosial di lingkungan PT.PG Tolangohula
Gorontalo dituntunt masyarakat untuk melakukan aspek-aspek sosial. Kekhawatiran
masyarakat Paguyaman akan ditimbulkannya polusi, yaitu polusi limbah pabrik
menimbulkan tanda tanya yang cukup besar bagi masyarakat akan keberadaan PT.PG
Tolangohula Gorontalo di Paguyaman.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana
implementasi tanggung jawab sosial oleh PT.PG Tolangohula Gorontalo akan dampak limbah pabrik pada masyarakat ?
2. Bagaimana
tanggapan masyarakat akan dampak lingkungan limbah pabrik dari PT.PG
Tolangohula ?
C. Tujuan
Penelitianian
Adapun
tujuan penulisan penelitian ini untuk, untuk mengetahui bagaimana implementasi
tanggung jawab sosial akan limbah pabrik di PT.PG Tolangohula Gorontalo serta
tanggapan masyarakatnya.
D. Manfaat
Manfaat
penyusunan penelitian ini untuk mengetahui informasi yang sebenarnya akan
isu-isu yang beredar dimasyarakat mengenai timbulnya limbah pabrik PT.PG Tolangohula
yang sudah mencemari sungai dan mersahkan masyarakat Paguyaman.
BAB II
METODE
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang
digunakan untuk mengetahui isu-isu yang berkembang, yang telah terjadi pada masyarakat
kecamatan paguyaman. Gambaran suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa atau isu-isu berkembang dan telah terjadi, dan kemudian melihat
kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian
tersebut. Artinya ingin mengetahui pendapat seseorang sejauh mana pengimplementasian
tanggung jawab sosial oleh PT.PG Tolangohula kepada masyarakat.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Desa
Lakeya, Kecamatan Paguyaman. Dengan waktu penelitian ini dilakukan pada
pertengahan bulan Desember dan menganalisis data pada akhir Desember 2012.
C. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek atau
subjek yang setiap masyarakatnya dan perusahaan memiliki pandangan yang
berbeda, dan tepat ditari kesimpulan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat Paguyaman.
D. Sampel
Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian yang
dipilh dan dianggap mewakili dari seluruh populasi. Penarikan sampel pada
penelitian ini, saya mengambil salah satu populasi masyarakat yang ada di
Kecamatan Paguyaman, yaitu Ibu Sri Irna.
E. Tehnik
Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah, teknik dengan menggunakan :
1.
Metode Wawancara
Teknik
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terhadap masyarakat
paguyaman, sebagai populasi, yaitu Ibu
Sri Irna, masyarakat Desa Lakeya Kec, Paguyaman.
2.
Metode Dokumentasi.
Menggunakan
teknik dokumentasi dalam penelitian ini, karena diperolehnya Surat Keterangan
dari Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Riset dan
Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, Bapak Rugaya Biki.
F.
Tehnik Analisis Data
Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan deskriptif dan
inferensial.
1.
Analisis Deskriptif, untuk mengetahui
gambaran suatu populasi yang sedang diteliti.
2.
Analisis Inferensial, untuk mengetahui
pengaruh dampak dari limbah pabrik terhadap masyrakat.
BAB
III
PEMABAHASAN
Warga Desa Lakeya,
Boalemo menuding perusahaan pabrik gula terbesar di Gorontalo, PT Tolangohula,
membuang limbah dan mencemari sungai Paguyaman yang berada dikawasan mereka.
Isu tersebut sudah berkembang pada awal bulan Mei 2012, ketika sejak dimulai musim giling “istilah yang biasa
digunakan pada masyarakat Paguyaman”.
"Warna air di
sungai itu berwarna keruh dan menimbulkan bau menyengat. Polusi udara dan
limbah pabrik tersebut menimbulkan tanggapan yang serius pada masyarakat. Kami
tidak berani lagi melakukan aktifitas disungai ini,” kata warga di Desa Lakeya,
Boalemo, Gorontalo, Sri Irna, Senin (17/12/2012).
Di sungai tersebut,
ujar Irna, sering digunakan oleh warga setempat untuk melakukan berbagai
aktifitas seperti mandi, cuci pakaian, dan juga memberi minum terhadap hewan
ternak warga, serta aktifitas lainnya. Namun kini kegiatan tersebut tak lagi
dilakukan.
Warga menduga
perusahaan pabrik gula PT Tolangohula telah membuang limbah dibantaran sungai
Paguyaman. “Kalau bukan pabrik gula PT Tolangohula, perusahaan apa yang membuang
limbah disungai ini, sebab PT.PG Tolangohula satu-satunya perusahaan yang ada
di desa ini,” tambah Irna, didampingi warga lainnya di Desa itu.
Pihak perusahaan pabrik
gula PT Tolangohula memberikan keterangan resminya melalui Kepala Bidang
Pengelolaan Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi
Informasi Provinsi Gorontalo, Rugaya Biki, saat dikonfirmasi membantah bahwa
sungai Paguyaman tercemar oleh limbah dari pabrik gula PT Tolangohula.
Menurutnya, sungai yang
berwarna keruh dan menimbulkan aroma menyengat itu bukan dari limbah pabrik
gula terbesar diwilayah tersebut, melainkan disebabkan oleh aktifitas
pertambangan dari Penambang Emas Tanpa Izin atau yang berada di hulu sungai.
“Kami sudah melakukan
pengecekan langsung dilapangan dan hasilnya itu bukan limbah pabrik gula,” kata
Rugaya. Dia menjelaskan, pabrik Gula PT Tolangohula telah memiliki dokumen
analisis dampak lingkungan sesuai dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup
nomor 51 tahun 1995 tentang baku mutu limbah cair industri gula.
“Jadi yang sebenarnya
bukanlah limbah dari perusahaan, melainkan aktifitas penambang emas tanpa izin
di hulu sungai,” tandasnya. Sementara pihak perusahaan pabrik gula PT
Tolangohula hingga saat ini belum memberikan keterangan resminya.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah pembahasan dalam penelitian ini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT.PG Tolangohula dalam hal ini sebagai pelaku bisnis tidak
terbukti bersalah dalam menanggapi isu yang beredar dimasyarakat, bahwa limbah
perusahaan sudah mencemari sungai paguyaman. Dan hal ini dibuktikan dengan
pernyataan dari Pihak perusahaan pabrik gula PT.PG Tolangohula memberikan
keterangan resminya melalui Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan pada Badan
Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, Rugaya Biki
menjelaskan tercemarnya sungai paguyaman disebabkan karena adanya aktifitas
dari para penambang emas dihulu sungai. Dengan demikian, bahwa PT.PG
Tolangohula dapat dikatakan masih memiliki Tanggung Jawab sosialnya kepada
masyarakat dan lingkungan.
B. Saran
Setelah membaca makalah
ini, diharapkan kepada seluruh masyarakat Gorontalo dapat memahami kejadian
yang sebenarnya mengenai merebahnya isu yang beredar akan limbah pabrik PT.PG
Tolangohula yang sudah meresahkan masyarakat paguyaman. Selain itu, diharapkan
juga kepada masyarakat paguyaman jangan berspekulasi menanggapi kejadian ini,
karena sudah terbukti bahwa limbah pabrik tidak dihasilakan oleh pabrik gula
PT.PG Tolangohula, melainkan karena adanya aktifitas dari para penambang emas
dihulu sungai paguyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Jusuf
Soewadji, Pengantar Metodologi Penelitian, Mitra Wacana media, Jakatra,
2012
Al.
Widyamartaya dan Veronica Sudiati, Dasar-dasar Menulis Karya Ilmiah,
PT.Gramedia Widaisarana Indonesia, Jakarta.
Hunger,
J david dan Thomas L, Wheelen, Manajemen Strategis, 1998