BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat
yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena
intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk
seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena
yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
1.2
Rumusan Masalah
a)
Apa arti music?
b)
Kapan sejarah music dimulai?
c)
Dimana music pertama kali berkembang?
d)
Siapa saja pengguna music?
e)
Mengapa studio music dibutuhkan?
f)
Bagaimana mendirikan studio music?
1.3 Tujuan
Penulisan
a)
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi
1.4 Metode
yang digunakan
Metode
yang digunakan didalam penyusunan makalah ini adalah metode kualitatif
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Arti
music
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat
yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.[1] Walaupun musik adalah sejenis
fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah
suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah
sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
2.2
Sejarah perkembangan music
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni
sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia
mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi
seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu
telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak
manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih
terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini,
mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan
spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari
bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan,
perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama
panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat
inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan
mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat
inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang
mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan
suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair
nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan
keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin
secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di
dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang
mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu
tersebut besar menjadi gendang.
2.3 awal
mula tempat berkembangnya music
Prasejarah musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari
situs arkeologi paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang seing ditumakan
pada jaman pra sejarah dan bentuknya seperti shakuhachi yang berasal dari
Jepang. Seruling Divje Babe yang terbuat dari tulang paha berunag gua, yang
diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berbagai jenis
seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak jaman
Peradaban Lembah Sungai Indus , India memiliki salah satu tradisi musik tertua
di dunia yang berasal dari kitab Weda . Pengumpulan paling awal dan terbesar
alat musik prasejarah ditemukan di Cina dan tanggal kembali ke antara 7000 dan
6600 SM. Lagu-lagu Hurrian / Hurrian songs adalah kumpulan musik tertulis dalam
tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang diperkiarakan telah
ada sekitar 1400 SM
2.4
pengguna music
Pengguna
music tidak terbatasi oleh usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bisa
bermain music. Bahkan bukan sesuatu yang luar biasa jika banyak anak-anak yang
masih kecil dapat menggunakan alat music dengan baik. Kekuatan didalam music
sendiri sangat berpengaruh bagi pendengarnya. Pada segi positifnya music dapat
menenangkan pendengarnya tetapi pada bagian negatifnya music dapat mempengaruhi
karakteristik pendengarnya hingga melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang
lain.
2.5
kebutuhan akan studio music
Studio
music berperan besar dalam hal pengembangan bakat bermusik. Lewat studio music,
kita dapat berkreatifitas dengan menggunakan alat music dan juga dapat
mengembangkan keahlian kita dalam bermusik.
2.6
mendirikan studio music
Didalam
hal mendirikan usaha studio music dibutuhkan perencanaan yang matang serta
modal yang tidak sedikit. Berikut contoh bentuk usaha studio music “KARIKATUR”.
Daftar
harga alat set studio band
Ø
Electric gitar 1 (Rockwell) Rp. 2.500.000
Ø
Electric gitar 2 (Rockwell) Rp.
2.500.000
Ø
Electric bass gitar (Rockwell) Rp. 2.500.000
Ø
KBA/sound gitar 1 (CORA GM300/head cabinet) Rp. 4.000.000
Ø
KBA/sound gitar 2 (Russel RG80 Rokr/head
cabinet) Rp. 4.000.000
Ø
KBA/sound gitar bass (CORA BM400/head cabinet) Rp. 4.000.000
Ø
Efek electric gitar 1 (korg AX 3000) Rp. 3.500.000
Ø
Efek electric gitar 2 (Zoom G 2.1.nu) Rp. 2.500.000
Ø
Drum (Mapex Horizon) + Stand Rp. 7.700.000
Ø
Simbal set (Zildjian Planet Z) Rp. 1.700.000
Ø
Mixer power (peavey) Rp. 5.000.000
Ø
Speaker vocal (BMB pasif + stand) Rp. 4.000.000
Ø
Mic wireless (shure SM57) Rp. 2.500.000
Ø
Stand gitar/3 buah (Harley) Rp. 900.000
Ø
Stand mic + text Rp. 400.000
Ø
Kabel instrument + variasi jack Rp. 500.000
Total Rp.48.200.000
Daftar
harga pembuatan banguna studio band
Ø
Pasangan bata 78 m2 Rp. 1.279.000
Ø
Plesteran Rp. 2.200.000
Ø
Pondasi Rp. 1.874.000
Ø
Timbunan Rp. 180.000
Ø
Cor lantai Rp. 1.500.000
Ø
Cor plat atap Rp. 500.000
Ø
Plester lantai RP. 500.000
Daftar
harga dekorasi ruangan
Ø
Panggung drum Rp. 900.000
Ø
Instalasi listrik Rp. 700.000
Ø
Pasang AC Rp. 2.500.000
Ø
Beli karpet Rp. 3.000.000
Ø
Beli spon t=1 cm Rp. 800.000
Ø
Beli lem vox Rp. 400.000
Ø
Pasang pintu Rp. 500.000
Total Rp.62.800.000
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Perjalanan studio musik adalah satu rumit. Kualitas pekerjaan Anda
sangat tergantung pada karya orang lain. Dalam banyak cara, menjalankan studio
rekaman adalah jenis seperti menjadi pelatih di tim basket. Anda dapat
memberikan kerangka untuk sukses, tetapi jika tim yang hilang tembakan mereka,
sebenarnya tidak ada sesuatu yang dapat Anda lakukan.
3.2 Saran
Ø
Diharapkan materi ini dapat diterima sebagai
bahan ajar yang dapat berguna bagi masyarakat luas.
Ø
Dapat dijadikan referensi sebagai materi
kuliah Sistem Informasi Akuntansi
NAMA :
RAHMAT KADIR
NIM :
921411110
SEMESTER :
III (TIGA)
MATA KULIAH :
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TUGAS :
PROPOSAL PENELITIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar