Nim :
921411113
Class : C S1 akuntansi
METODE
PENELITIAN
A.
Lokasi penelitian
Dalam
penelitian ini peneliti mengambil data di sebuah himpunan mahasiswa jurusan
akuntansi di fakultas ekonomi dan bisnis universitas negeri gorontalo.
B.
Teknik Penelitian
Penelitian tentang Pentingnya manajemen informasi
akuntansi terhadap organisasi HMJ akuntansi ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif.
Penelitian kualitatif deskriptif artinya data yang diperoleh akan dikumpulkan
dan diwujudkan secara langsung dalam bentuk deskripsi atau gambaran tentang
suasana/keadaan objek secara menyeluruh dan apa adanya berupa kata-kata lisan
atau tertulis dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
C. Metode
Pengumpulan Data
Alsa (2003) berpendapat bahwa peneliti
kualitatif cenderung mengumpulkan data melalui kontak secara terus menerus
dengan subjek dalam setting alamiah, seperti rutinitas mereka sehari-hari.
Metode pengumpulan data yang paling mewakili karakteristik penelitian
kualitatif adalah interview dan observasi partisipan.
1. Wawancara
Berdasar taxonomi bentuk pertanyaannya,
wawancara dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk yaitu verbal dan non
verbal. Ada dua bentuk pertanyaan verbal yaitu pertanyaan langsung dan tidak
langsung; sementara itu untuk yang non verbal juga mempunyai dua bentuk pertanyaan
yaitu overt dan covert. Sementara itu pertanyaan langsung dari
verbal mempunyai dua bentuk yaitu terbuka dan tertutup (Werner dan Schoepfle,
1987 dalam Koentjoro, 2007).
2. Observasi
Walaupun sudah dilakukan interview,
peneliti akan melakukan observasi untuk memperoleh informasi-informasi mengenai
perasaan-perasaan subjek penelitian, Bogdan (1993) menegaskan peneliti juga
melakukan pencatatan tentang perasaan perasaan subjektif dan sikap pribadi
sebagai peneliti atas tema-tema yang dibahas. Selain itu tujuan observasi
adalah untuk mendapat data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman
atau sebagai alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang diperoleh sebelumnya. (Koentjoro, 2007).
PEMBAHASAN
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI
AKUNTANSI TERHADAP ORGANISASI HMJ AKUNTANSI
A. Pentingnya
manajemen informasi akuntansi
1. Pengenalan
Pada Manajemen Informasi
Informasi
(termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi Bendahara,
selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia, material, mesin
dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data
dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya
sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi HMJ Akuntansi, Bendahara
semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai
sumber daya mereka yang paling berharga.
2. Manajemen
Informasi
Adalah seluruh
aktivitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan
membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998). Jadi, dalam sebuah organisasi
HMJ Akuntansipun perlu diadakan yang dinamakan dengan manajemen. Karena tidak
semua informasi yang didapat itu perlu untuk mendapatkan tanggapan. Informasi
yang yang terjadi itupun beragam, mulai dari informasi yang dapat menyebabkan
masalah dalam organisasi ini dan informasi yang akan menguntungkan. Sedangkan
informasi yang dapat menjadi sebuah masalahpun dapat ditanggapi dengan beragam
pula, ada masalah yang harus sesegera mungkin untuk dapat dipecahkan. Contoh: adanya
kekurangan dana dalam sebuah program kerja organisasi. Kemudian ada masalah
yang dapat diselesaikan dengan menunggu waktu yang tepat untuk
menyelesaikannya. Contoh: pembuatan pertanggung jawaban laporan keuangan atas
program kerja yang telah dilaksanakan. Dan adapula sebuah masalah yang tak
perlu untuk di tanggapi, cukup dengan diam dan menunggu hingga masalah itu
untuk selesai sendiri. Contoh: adanya anggota organisasi HMJ Akuntansi yang sering
tidak masuk kuliah.
3. Pentingnya
Manajemen Informasi dalam HMJ Akuntasi
Ada 2 alasan
kenapa para Bendahara sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap
manajemen informasi.
a. Kompleksitas kegiatan bisnis dalam skala organisasi yang semakin
meningkat
- Pengaruh Ekonomi daerah yang nantinya akan membawa pengaruh terhadap program kerja yang akan dilakukan
- Persaingan Dunia politik diantara organisasi khususnya dikalangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
- Batas waktu yang Singkat yang diberikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam melaksanakan program kerja yang akan dibuat dengan terbatasnya batas periode jabatan
- Kendala kendala Sosial yang kemungkinan akan menimpa HMJ Akuntansi
Kemampuan
komputer yang semakin baik
- Peranan Bendahara dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam
pengelolaan manajemen informasi pada HMJ Akuntansi , Bendahara sangatlah
berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut Bendahara harus
memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen. Hal ini dilakukan agar
informasi-informasi yang akan membawa dapat keuntungan bagi pendapatan (kas
masuk) bagi organisasi tidak akan terlewat sedikitpun. Dan ini sudah tentu akan
membawa dampak yang positif bagi program kerja.
- Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis
pengetahuan manajer keuangan (bendahara HMJ Akuntansi) yang merupakan kunci di
dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan
mengerti informasi.
Mengerti komputer
yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai
istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer,
serta kemampuan menggunakan komputer dsb. Ini memang harus dilakukan oleh
seorang Dita Pricilia Patila untuk melakukan tugasnya sebagai seorang bendahara
HMJ Akuntansi, walaupun periode jabatan yang ia miliki baru dapat dikatakan
seumur jagung. Pemahaman yang cukup dan keahlian yang mendukung dalam
mengoperasikan computer itu perlu di pertanggung jawabkan, karena kita dapat
melihat pada era sekarang bahwa tidak semua orang yang paham akan akuntansi itu
dapat mengoperasikan computer dan tidak semua orang juga yang dapat
mengoperasikan computer bisa membuat laporan keuangan. Namun, perlu dituntut
bahwa semua bendahara yang handal dan yang diperlukan oleh sebuah perusahaan
yang dalam hal ini adalah organisasi HMJ Akuntansi adalah yang dapat melakukan
keduanya dengan baik.
Dalam hal ini,
peran seorang dita sangatlah penting dalam menjaga kestabilan proses penerimaan
dan pengeluaran kas yang terjadi dalam HMJ Akuntansi, karena apabila seorang
bendahara tidak mengerti bahkan tidak tahu bagaimana cara untuk mengoperasikan
computer akuntansi ibaratnya seperti seorang dokter tanpa suntik. pentingnya
seorang bendahara untuk mengoperasikan computer itu Menurut dita pricilia, “ seorang bendahara itu memang dituntut untuk
menguasai computer karena informasi(data) apabila hanya buat dalam bentuk buku
maka kemungkinan untuk hilang ataupun terbakar itu sangatlah besar, hal ini
dapat diminimalisir dengan menyimpan data itu dalam sebuah computer. Selain itu
dengan menyimpan data dalam bentuk file di sebuah computer itu sama saja dengan
menghemat tempat dan waktu dalam proses penyimpanan dan pengelolahan data yang
dimaksud. Selain itu, kemungkinan besar data yang hanya tersimpan dalam sebuah
pembukuan itu apabila sudah disimpan dalam waktu yang sangat lama maka kualitas
tulisan akan menurun, ini berbeda jauh apabila data itu disimpan di file.
Memang sih, masa jabatan dalam periode kami masih dapat dikatakan singkat namun
saya selaku bendahara harus optimal dalam melakukan tugas baik itu dalam hal
computer seperti yang anda katakan tadi”.
Sedangkan mengerti
informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada
tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan
bagaimana membagikan informasi dengan orang lain. Menurut dita, “ informasi yang menguntungkan itu seperti
sebuah permen yang apabila tidak segera untuk diambil tindakan maka akan di
ambil oleh HMJ lainnya, karena kesempatan itu tidak akan datang dengan mudah.
Semua program kerja pasti akan membutuhkan dana, jadi sebagai bendahara tidak
mungkin saya akan berdiam diri sedangkan program kerja yang akan kita lakukan
kemungkinan besar akan kekurangan dana. Jadi, untuk menutupi hal ini terjadi
kita harus pintar dalam menutupi itu. Untuk menghimpun dana itupun kami
dituntut harus membuat proposal ke sejumlah perusahaan seperti: PT DJARUM
ataupun toko yang bisa menjadi sponsor kami dalam melaksanakan program kerja
itu sendiri”.
Masalah secara
negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin
membahayakan suatu perusahaan. Namun, adapula seorang manajer menganggap bahwa
inforasi yang akan membawa dampak sebuah masalah adalah sebuah kesempatan.
Menurut mereka pemecahaan masalah(Problem Solving) dengan cara yang
tepat(solusi) dengan pengambilan keputusan yang tepat akan membawa keuntungan.
Dan seharusnya pihak manajemen yang terjadi dalam HMJ Akuntansi dapat menganggap
hal yang seperti itu pula. Dalam hal ini, pengambil keputusan yang tertinggi di
dalam HMJ Akuntansi adalah Fityan Halid. Di bawah kepemimpinannya selaku ketua
HMJ Akuntansi setidaknya ia harus pandai dalam berkomunikasi baik itu secara
lisan maupun tulisan.
REFLEKSI
Pentingnya manajemen informasi
dalam sebuah organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi itu sangatlah
besar, karena apabila informasi yang menguntungkan namun hanya terlewat oleh
mereka begitu saja maka kesempatan mereka akan melaksanakan program kerja yang
telah mereka rencanakan sebelumnya sangatlah tipis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar