Senin, 07 Januari 2013

PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI


Nama              : Sunarti M. B. Monoarfa
Nim                 : 921411113
Class               : C S1 akuntansi
METODE PENELITIAN
A.    Lokasi penelitian
            Dalam penelitian ini peneliti mengambil data di sebuah himpunan mahasiswa jurusan akuntansi di fakultas ekonomi dan bisnis universitas negeri gorontalo.
B.     Teknik Penelitian
Penelitian tentang Pentingnya manajemen informasi akuntansi terhadap organisasi HMJ akuntansi ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif artinya data yang diperoleh akan dikumpulkan dan diwujudkan secara langsung dalam bentuk deskripsi atau gambaran tentang suasana/keadaan objek secara menyeluruh dan apa adanya berupa kata-kata lisan atau tertulis dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
C.    Metode Pengumpulan Data
Alsa (2003) berpendapat bahwa peneliti kualitatif cenderung mengumpulkan data melalui kontak secara terus menerus dengan subjek dalam setting alamiah, seperti rutinitas mereka sehari-hari. Metode pengumpulan data yang paling mewakili karakteristik penelitian kualitatif adalah interview dan observasi partisipan.
1.      Wawancara
Berdasar taxonomi bentuk pertanyaannya, wawancara dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk yaitu verbal dan non verbal. Ada dua bentuk pertanyaan verbal yaitu pertanyaan langsung dan tidak langsung; sementara itu untuk yang non verbal juga mempunyai dua bentuk pertanyaan yaitu overt dan covert. Sementara itu pertanyaan langsung dari verbal mempunyai dua bentuk yaitu terbuka dan tertutup (Werner dan Schoepfle, 1987 dalam Koentjoro, 2007).


2.      Observasi
Walaupun sudah dilakukan interview, peneliti akan melakukan observasi untuk memperoleh informasi-informasi mengenai perasaan-perasaan subjek penelitian, Bogdan (1993) menegaskan peneliti juga melakukan pencatatan tentang perasaan perasaan subjektif dan sikap pribadi sebagai peneliti atas tema-tema yang dibahas. Selain itu tujuan observasi adalah untuk mendapat data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. (Koentjoro, 2007).



PEMBAHASAN
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP ORGANISASI HMJ AKUNTANSI
A.    Pentingnya manajemen informasi akuntansi
1.      Pengenalan Pada Manajemen Informasi
Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi Bendahara, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi HMJ Akuntansi, Bendahara semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga.
2.      Manajemen Informasi
Adalah seluruh aktivitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998). Jadi, dalam sebuah organisasi HMJ Akuntansipun perlu diadakan yang dinamakan dengan manajemen. Karena tidak semua informasi yang didapat itu perlu untuk mendapatkan tanggapan. Informasi yang yang terjadi itupun beragam, mulai dari informasi yang dapat menyebabkan masalah dalam organisasi ini dan informasi yang akan menguntungkan. Sedangkan informasi yang dapat menjadi sebuah masalahpun dapat ditanggapi dengan beragam pula, ada masalah yang harus sesegera mungkin untuk dapat dipecahkan. Contoh: adanya kekurangan dana dalam sebuah program kerja organisasi. Kemudian ada masalah yang dapat diselesaikan dengan menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikannya. Contoh: pembuatan pertanggung jawaban laporan keuangan atas program kerja yang telah dilaksanakan. Dan adapula sebuah masalah yang tak perlu untuk di tanggapi, cukup dengan diam dan menunggu hingga masalah itu untuk selesai sendiri. Contoh: adanya anggota organisasi HMJ Akuntansi yang sering tidak masuk kuliah.

3.      Pentingnya Manajemen Informasi dalam HMJ Akuntasi
Ada 2 alasan kenapa para Bendahara sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
a.         Kompleksitas kegiatan bisnis dalam skala organisasi yang semakin meningkat
  •  Pengaruh Ekonomi daerah yang  nantinya akan membawa pengaruh terhadap program kerja yang akan dilakukan
  • Persaingan Dunia politik diantara organisasi khususnya dikalangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis 
  • Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
  • Batas waktu yang Singkat yang diberikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam melaksanakan program kerja yang akan dibuat dengan terbatasnya batas periode jabatan
  • Kendala kendala Sosial yang kemungkinan akan menimpa HMJ Akuntansi
Kemampuan komputer yang semakin baik
  • Peranan Bendahara dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada HMJ Akuntansi , Bendahara sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut Bendahara harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen. Hal ini dilakukan agar informasi-informasi yang akan membawa dapat keuntungan bagi pendapatan (kas masuk) bagi organisasi tidak akan terlewat sedikitpun. Dan ini sudah tentu akan membawa dampak yang positif bagi program kerja.
  •  Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer keuangan (bendahara HMJ Akuntansi) yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb. Ini memang harus dilakukan oleh seorang Dita Pricilia Patila untuk melakukan tugasnya sebagai seorang bendahara HMJ Akuntansi, walaupun periode jabatan yang ia miliki baru dapat dikatakan seumur jagung. Pemahaman yang cukup dan keahlian yang mendukung dalam mengoperasikan computer itu perlu di pertanggung jawabkan, karena kita dapat melihat pada era sekarang bahwa tidak semua orang yang paham akan akuntansi itu dapat mengoperasikan computer dan tidak semua orang juga yang dapat mengoperasikan computer bisa membuat laporan keuangan. Namun, perlu dituntut bahwa semua bendahara yang handal dan yang diperlukan oleh sebuah perusahaan yang dalam hal ini adalah organisasi HMJ Akuntansi adalah yang dapat melakukan keduanya dengan baik.
Dalam hal ini, peran seorang dita sangatlah penting dalam menjaga kestabilan proses penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi dalam HMJ Akuntansi, karena apabila seorang bendahara tidak mengerti bahkan tidak tahu bagaimana cara untuk mengoperasikan computer akuntansi ibaratnya seperti seorang dokter tanpa suntik. pentingnya seorang bendahara untuk mengoperasikan computer itu Menurut dita pricilia, “ seorang bendahara itu memang dituntut untuk menguasai computer karena informasi(data) apabila hanya buat dalam bentuk buku maka kemungkinan untuk hilang ataupun terbakar itu sangatlah besar, hal ini dapat diminimalisir dengan menyimpan data itu dalam sebuah computer. Selain itu dengan menyimpan data dalam bentuk file di sebuah computer itu sama saja dengan menghemat tempat dan waktu dalam proses penyimpanan dan pengelolahan data yang dimaksud. Selain itu, kemungkinan besar data yang hanya tersimpan dalam sebuah pembukuan itu apabila sudah disimpan dalam waktu yang sangat lama maka kualitas tulisan akan menurun, ini berbeda jauh apabila data itu disimpan di file. Memang sih, masa jabatan dalam periode kami masih dapat dikatakan singkat namun saya selaku bendahara harus optimal dalam melakukan tugas baik itu dalam hal computer seperti yang anda katakan tadi”.
Sedangkan mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain. Menurut dita, “ informasi yang menguntungkan itu seperti sebuah permen yang apabila tidak segera untuk diambil tindakan maka akan di ambil oleh HMJ lainnya, karena kesempatan itu tidak akan datang dengan mudah. Semua program kerja pasti akan membutuhkan dana, jadi sebagai bendahara tidak mungkin saya akan berdiam diri sedangkan program kerja yang akan kita lakukan kemungkinan besar akan kekurangan dana. Jadi, untuk menutupi hal ini terjadi kita harus pintar dalam menutupi itu. Untuk menghimpun dana itupun kami dituntut harus membuat proposal ke sejumlah perusahaan seperti: PT DJARUM ataupun toko yang bisa menjadi sponsor kami dalam melaksanakan program kerja itu sendiri”.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan. Namun, adapula seorang manajer menganggap bahwa inforasi yang akan membawa dampak sebuah masalah adalah sebuah kesempatan. Menurut mereka pemecahaan masalah(Problem Solving) dengan cara yang tepat(solusi) dengan pengambilan keputusan yang tepat akan membawa keuntungan. Dan seharusnya pihak manajemen yang terjadi dalam HMJ Akuntansi dapat menganggap hal yang seperti itu pula. Dalam hal ini, pengambil keputusan yang tertinggi di dalam HMJ Akuntansi adalah Fityan Halid. Di bawah kepemimpinannya selaku ketua HMJ Akuntansi setidaknya ia harus pandai dalam berkomunikasi baik itu secara lisan maupun tulisan.




REFLEKSI
Pentingnya manajemen informasi dalam sebuah organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi itu sangatlah besar, karena apabila informasi yang menguntungkan namun hanya terlewat oleh mereka begitu saja maka kesempatan mereka akan melaksanakan program kerja yang telah mereka rencanakan sebelumnya sangatlah tipis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar