Senin, 07 Januari 2013

TUGAS PENGGANTI KETIDAKHADIRAN


NAMA            : SUNARTI M. B. MONOARFA
NIM                : 921411113

 Materi diskusi pertama kasus Enron

Ada beberapa hal yang menyebabkan kasus enron terjadi, di antaranya yaitu dilatarbelakangi oleh sikap tidak etis, tidak jujur, karakter moral yang rendah, dominasi kepercayaan, dan lemahnya pengendalian. Hal tersebut akan dapat kita hindari melalui meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku, dan lain sebagainya, karena kita meyakini bahwa tindakan yang bermoral akan memberikan implikasi terhadap kepercayaan publik. Seperti yang kita ketahui bahwa praktik bisnis Enron yang bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif bagi banyak pihak. Pihak yang dirugikan dari kasus ini tidak hanya investor Enron saja, tetapi terutama karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya (social impact).
Artinya secara kasat mata kasus Enron (baik manajemen Enron maupun KAP Andersen) telah melakukan mal practice jika dilihat dari etika bisnis dan profesi akuntan antara lain:
1.      Adanya praktik discrimination of information/unfair discrimination, melalui suburnya praktik insider trading, dimana hal ini sangat diketahui oleh Board of Director Enron, dengan demikian dalam praktik bisnis di Enron sarat dengan collusion.
2.       Adanya Deception Information, yang dilakukan pihak manajemen Enron maupun KAP Arthur Andersen, mereka mengetahui tentang praktek akuntansi dan bisnis yang tidak sehat. Tetapi demi trust dari investor dan publik kedua belah pihak merekayasa laporan keuangan mulai dari tahun 1985 sampai dengan Enron menjadi hancur berantakan. Bahkan CEO Enron saat menjelang kebangkrutannya masih tetap melakukan Deception dengan menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik.
3.       Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan publik- The big six- yang melakukan Audit terhadap laporan keuangan Enron Corp. tidak hanya melakukan manipulasi laporan keuangan Enron, KAP Andersen telah melakuklan tindakan yang tidak etis dengan menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus Enron.

Skandal Enron tak bisa dimungkiri, merupakan kejahatan ekonomi multidisiplin. Segelintir penguasa informasi telah menipu banyak pihak yang sangat awam tentang seluk-beluk transaksi keuangan perusahaan. Mereka terdiri dari para profesional-CEO, akuntan, auditor, pengacara, bankir, dan analis keuangan-yang telah mengkhianati tugas mulianya sebagai penjaga kepentingan publik yang tak berdosa.
Meskipun bangkrutnya sebuah usaha menjadi tanggung jawab banyak pihak, dalam kedudukannya sebagai auditor, tanggung jawab Arthur Andersen dalam kasus Enron sangatlah besar. Berbeda dengan profesi lainnya, auditor independen bertanggung jawab memberikan assurance services. Sementara manajemen, dibantu oleh para pengacara, penasihat keuangan, dan konsultan, menyajikan informasi keuangan, akuntan publik bertugas menilai informasi keuangan itu dapat dipercaya atau tidak. Berhasil-tidaknya informasi tentang kinerja suatu perusahaan sangat bergantung pada hasil penilaian akuntan publik itu. Karena itu, dalam menjalankan audit, akuntan wajib mendeteksi kemungkinan kecurangan dan kekeliruan yang material. Kalau saja auditor Enron bekerja dengan penuh kehati-hatian (due professional care), maka manipulasi yang dilakukan manajemen dapat dibongkar sejak dulu dan kerugian yang lebih besar dapat dicegah lebih awal. Buktinya,Watskin dengan mudah dapat menemukan manipulasi itu.
Sebaliknya, hilangnya obyektivitas dan independensi dapat membuat penglihatan auditor menjadi kabur. Penyimpangan (irregularities) dan kecurangan (fraud) akan dianggap sebagai kelaziman. Kegagalan untuk bersikap obyektif dan independen sama artinya dengan hilangnya eksistensi profesi. Membenarkan, bahkan menutupi, perilaku manajemen yang manipulatif jelas-jelas merupakan pengkhianatan terhadap tugas profesi akuntan publik. Karena itu, sangat wajar jika dalam kasus Enron auditor paling dipersalahkan karena telah gagal melindungi kepentingan publik.

v   Materi diskusi kedua kasus Bank Century

Secara umum kasus yang terjadi pada bank century ini sama, kurangnya moral dan akhlaklah yang menjadi pemicunya. Sebenarnya PT Bank Century Tbk merupakan gabungan dari 3 perusahaan yaitu Bank Danpac, Bank CIC dan Bank Picco.
Adapaun beberapa penyebab awal terjadinya kasus Bank Century adalah:
1.      Kelemahan manajemen, penggelapan dana valuta asing, pemberian kredit yang sembarangan, dan penempatan dana investasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
2.      Mulai ramai setelah kekacauan reksadana Antaboga Deltasekuritas yang dikeluarkan Bank Century. Demo nasabahnya yang tertipu sering diliput televisi.
3.      Dana Bank Century ternyata juga dibobol pemiliknya sendiri, Robert Tantular. Tanggal 1 Juni 2009, Jampidum Abdul Hakim Ritonga mengindikasikan adanya aset Robert Tantular senilai Rp 10 Trilyun di Hong Kong.
(Kwik Kian Gie menyatakan, Bank Century awalnya adalah gabungan dari bank-bank kecil yang juga dianggap bermasalah seperti Bank CIC, Danpac, dan Bank Piko).


v  Materi diskusi pertemuan ketiga debat anatara kelompok “ akuntansi konvensional dan akuntansi modern”

        i.            Akuntansi modern

Keunggulan akuntansi keuangan modern sebenarnya terletak pada system pembukuan yang berpasangan. Pada system ini, kita harus memasukkan dua untuk setiap transaksi. Satu debit untuk pada suatu rekening dan satu kredit yang terkait untuk rekening yang terkait dengan transaksi. Tetapi keduanya harus seimbang.
Telah di pahami sejak tahun 1495 akuntansi yang di kenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping). Adapun topic-topik yang termasuk dalam akuntansi modern di antaranya:
1.      Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang di peruntukan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan anilisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas sutu organisasi untuk menghsilkan barang dan jasa. Biaya di nilai dengan satuan uang.
2.      Akuntansi manajemen atau akuntansi manajerial adalah system akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan.
3.      Akuntansi sector public
Dilihat dari sisi ekonomi dan politik yaitu aturan yang di buat pelenmgkap pemerintah untuk mengakumulasikan “utang dan permintaan pinjaman” untuk suatu tahun tertentu. Sedangkan dari arti sempit, diartikan sebagai pembahasan pajak dan kebijakan pemerintah.
4.      Akuntansi manajemen public
Suatu kesatuan bagian manajemen yang terdiri atas penyajian dan penafsiran data dan informasi untuk membuat keputusan, pemanfaatan sumber daya, serta pengungkapan informasi kepada pihakyang membutuhkan.

System informasi akuntansi mempunyai peran penting dalam suatu organisasi termasuk perusahaan. Karena SIA bisa memproses data menjadi informasi yang di gunakan untuk mengambil keputusan dan juga melakukan pengawasan agar pelaku bisnis dapat menerapkan strateginya dalam bersaing dengan perusahaan lain. Adapun keunggulan yang dimilki oleh akuntansi modern yaitu terdapat pada system penulisanyang mempermudah penulisan pembukuan dalam akuntansi sehingga meminimalkan kesalahan dalam pencatatan dan pembukuan lebih akurat.
Sedangkan kelemahannya yaitukarena hanya bersifat positivistic, ilmu akuntansi ini hanya memberikan informasi kuantitatif. Sehingga memiskinkan kualitas informasi akuntasi. Dan karena sifatnya sekuler, maka ini sangat jauh dari kehangatan religious. Yang berakibat pada tingkat kesadaran pengguna informasi yang terfokus pada keinganan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dan lupa pada maksud penciptaan dunia.
Jadi pada kesimpulannya, akuntansi modern itu tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Akan tetapi selain untuk mendapatkan laba, perusahaan juga harus berpikir tentang kesejahteraan pekerja yang ia miliki dan analisis dampak terhadap lingkungan sekitar.
Sehingga pada kenyataannya tipe akuntansi yang ini banyak di miliki oleh perusahaan-perusahaan yang besar untuk menjaga kelangsungannya juga.


      ii.            Akuntansi konvensional

Akuntansi konvensional ini didasarkan pada pemikiran rasional dimana kapitalitas/pemilik modal yang diutamakan. Laporan dan informasinya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan kapitalis. Akuntansi konvensional sangat mementingkan laba karena orang yang masuk kedalam lingkaran system akuntansi konvensional selalu menyajikan laba dalam posisi yang aman. Artinya segala cara dlakukan untuk mengamankan laba yang dimilki. Dan ini juga termasuk pada prilaku yang menyimpang daripada akuntansi konvensional, karena dengan sengaja mendorong manusia untuk menghalalkan segala cara untuk laba. Sehingga dari berbagai pandangan, akuntansi konvensional merupakan suatu metode untuk emencatat seluruh kegiatan ekonomi perusahaan untuk disajikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan(stakeholders) untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari segi ekonomi dan financial. Model akuntansi ada dua yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar ( aktiva lancar).
Akuntansi konvensional yang selama ini berkembang, telah mengakar pada pola pikir dunia bisnis sampai sekarang.adapun beberapa isu yang tentang kelemahan akuntansi konvensional adalah sebagai berikut:
1.      Bersifat egoistic,artinya bahwa praktik akuntansi yang berlaku saat ini hanya focus pada pemberian bagaimana penyajian laporan keuangan akan dapat menyenangkan Stakeholdres atau untuk menarik investor
2.      Informasi yang diberikan bersifat matrealistik yang artinya informasi yang disajikan melalui laporan keuangan hanyalah informasi dari kegiatan yang memiliki satuan moneter atau yang bernilai matreal
3.      Informasi yang diberikan hanya sebatas informasi yang bersifat kuantitatif, sedangkan informasi yang bersifat kualitatif tidak tersampaikan.

Pada kesimpulannya, akuntansi konvensional yaitu akuntansi yang hanya berpiki bagaiamana cara untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, meyajikan laporan keuangan yang hanya  berpihak untuk kepentingan pihak stakeholders dan penrik investor saja.


v  Materi diskusi pertemuan ke empat “Akuntansi Lingkungan Berbasis Amanah”

Dunia Ekonomi harus menyadari bahwa perusahaan kini tidak hanya memperhatikan nilai perusahaannya saja melainkan juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya juga. Selain itu perusahaan juga harus mau mendengarkan para kritikan atau pendapat para masyarakat sekitar mengenai lingkungan di sekitar lokasi kegiatan produksinya. Masyrakat sekarang lebih sadar akan pentingnya kelangsungan lingkungan, sehingga mereka berlomba-lomba untuk menggunakan produk yang berlabel “green” meskipun biaya yang akan di keluarkan sedikit agak besar di bandingkan dengan produk lainnya.
Slogan “Sitou Timou Tumou Tou” mencakup 2 aspek yang sangat penting dalam sejarah manusia yaitu antara ilmu pengetahuan dan agama. Akuntansi lingkungan tidak hanya terfokus pada system pelaporannya saja melainkan pula memahami keadaan realitas masyarakat dan menerima kritikan masyarakat. Dengan adanya nilai amanah maka manusia tidak hanya akan mementingkan nilai keuntungan saja dalam ekonomi melainkan memiliki rasa tanggung jawab, rasa saling memiliki.
            Tuhan menghendaki kepada kita selaku umatnya agar mengelolah sumber daya yang telah ia titipkan dengan adil dan bertanggung jawab serta saling menjaga, agar kedepannyasemua asset ini masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita.
            Seperti yang tergambar pada masyarakat bitung, mereka sangat menjunjung tinggi nilai kehormatan antar sesama makhluk tuhan. Mereka percaya bahwa alam bisa menjadi petaka apabila mereka tidak menjaganya dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar