NAMA : SUNARTI M. B. MONOARFA
NIM : 921411113
Materi diskusi pertama
kasus Enron
Ada
beberapa hal yang menyebabkan kasus enron terjadi, di antaranya yaitu dilatarbelakangi
oleh sikap tidak etis, tidak jujur, karakter moral yang rendah, dominasi kepercayaan,
dan lemahnya pengendalian. Hal tersebut akan dapat kita hindari melalui
meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku, dan lain sebagainya, karena kita
meyakini bahwa tindakan yang bermoral akan memberikan implikasi terhadap
kepercayaan publik. Seperti yang kita ketahui bahwa praktik bisnis Enron yang
bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif bagi banyak pihak. Pihak yang
dirugikan dari kasus ini tidak hanya investor Enron saja, tetapi terutama
karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan
serta investor di pasar modal pada umumnya (social impact).
Artinya
secara kasat mata kasus Enron (baik manajemen Enron maupun KAP Andersen) telah
melakukan mal practice jika dilihat dari etika bisnis dan profesi akuntan antara
lain:
1. Adanya
praktik discrimination of information/unfair discrimination, melalui suburnya
praktik insider trading, dimana hal ini sangat diketahui oleh Board of Director
Enron, dengan demikian dalam praktik bisnis di Enron sarat dengan collusion.
2. Adanya Deception Information, yang dilakukan
pihak manajemen Enron maupun KAP Arthur Andersen, mereka mengetahui tentang
praktek akuntansi dan bisnis yang tidak sehat. Tetapi demi trust dari investor
dan publik kedua belah pihak merekayasa laporan keuangan mulai dari tahun 1985
sampai dengan Enron menjadi hancur berantakan. Bahkan CEO Enron saat
menjelang kebangkrutannya masih tetap melakukan Deception dengan menyebutkan
bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik.
3. Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan
publik- The big six- yang melakukan Audit terhadap laporan keuangan Enron Corp.
tidak hanya melakukan manipulasi laporan keuangan Enron, KAP Andersen telah
melakuklan tindakan yang tidak etis dengan menghancurkan dokumen-dokumen penting
yang berkaitan dengan kasus Enron.
Skandal Enron tak bisa dimungkiri,
merupakan kejahatan ekonomi multidisiplin. Segelintir penguasa informasi telah
menipu banyak pihak yang sangat awam tentang seluk-beluk transaksi keuangan
perusahaan. Mereka terdiri dari para profesional-CEO, akuntan, auditor,
pengacara, bankir, dan analis keuangan-yang telah mengkhianati tugas mulianya
sebagai penjaga kepentingan publik yang tak berdosa.
Meskipun bangkrutnya sebuah usaha
menjadi tanggung jawab banyak pihak, dalam kedudukannya sebagai auditor,
tanggung jawab Arthur Andersen dalam kasus Enron sangatlah besar. Berbeda
dengan profesi lainnya, auditor independen bertanggung jawab memberikan
assurance services. Sementara manajemen, dibantu oleh para pengacara, penasihat
keuangan, dan konsultan, menyajikan informasi keuangan, akuntan publik bertugas
menilai informasi keuangan itu dapat dipercaya atau tidak. Berhasil-tidaknya
informasi tentang kinerja suatu perusahaan sangat bergantung pada hasil
penilaian akuntan publik itu. Karena itu, dalam menjalankan audit, akuntan
wajib mendeteksi kemungkinan kecurangan dan kekeliruan yang material. Kalau
saja auditor Enron bekerja dengan penuh kehati-hatian (due professional care),
maka manipulasi yang dilakukan manajemen dapat dibongkar sejak dulu dan
kerugian yang lebih besar dapat dicegah lebih awal. Buktinya,Watskin dengan
mudah dapat menemukan manipulasi itu.
Sebaliknya, hilangnya obyektivitas
dan independensi dapat membuat penglihatan auditor menjadi kabur. Penyimpangan
(irregularities) dan kecurangan (fraud) akan dianggap sebagai kelaziman.
Kegagalan untuk bersikap obyektif dan independen sama artinya dengan hilangnya
eksistensi profesi. Membenarkan, bahkan menutupi, perilaku manajemen yang
manipulatif jelas-jelas merupakan pengkhianatan terhadap tugas profesi akuntan
publik. Karena itu, sangat wajar jika dalam kasus Enron auditor paling
dipersalahkan karena telah gagal melindungi kepentingan publik.
v Materi diskusi kedua kasus Bank
Century
Secara
umum kasus yang terjadi pada bank century ini sama, kurangnya moral dan
akhlaklah yang menjadi pemicunya. Sebenarnya PT Bank Century Tbk merupakan gabungan
dari 3 perusahaan yaitu Bank
Danpac, Bank CIC dan Bank Picco.
Adapaun beberapa penyebab awal terjadinya kasus Bank Century
adalah:
1. Kelemahan
manajemen, penggelapan dana valuta asing, pemberian kredit yang sembarangan,
dan penempatan dana investasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
2. Mulai
ramai setelah kekacauan reksadana Antaboga Deltasekuritas yang dikeluarkan Bank
Century. Demo nasabahnya yang tertipu sering diliput televisi.
3. Dana
Bank Century ternyata juga dibobol pemiliknya sendiri, Robert Tantular. Tanggal
1 Juni 2009, Jampidum Abdul Hakim Ritonga mengindikasikan adanya aset Robert
Tantular senilai Rp 10 Trilyun di Hong Kong.
(Kwik Kian Gie menyatakan, Bank Century awalnya adalah gabungan dari bank-bank kecil yang juga dianggap bermasalah seperti Bank CIC, Danpac, dan Bank Piko).
(Kwik Kian Gie menyatakan, Bank Century awalnya adalah gabungan dari bank-bank kecil yang juga dianggap bermasalah seperti Bank CIC, Danpac, dan Bank Piko).
v Materi diskusi pertemuan
ketiga debat anatara kelompok “ akuntansi konvensional dan akuntansi modern”
i.
Akuntansi modern
Keunggulan akuntansi keuangan modern sebenarnya
terletak pada system pembukuan yang berpasangan. Pada system ini, kita harus
memasukkan dua untuk setiap transaksi. Satu debit untuk pada suatu rekening dan
satu kredit yang terkait untuk rekening yang terkait dengan transaksi. Tetapi
keduanya harus seimbang.
Telah di pahami sejak tahun 1495 akuntansi yang
di kenal sebagai “pembukuan berpasangan”
(double-entry bookkeeping). Adapun topic-topik yang termasuk dalam akuntansi
modern di antaranya:
1.
Akuntansi biaya adalah suatu
bidang akuntansi yang di peruntukan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan
anilisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas sutu organisasi
untuk menghsilkan barang dan jasa. Biaya di nilai dengan satuan uang.
2.
Akuntansi manajemen atau
akuntansi manajerial adalah system akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan
dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu
organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan.
3.
Akuntansi sector public
Dilihat dari sisi ekonomi dan politik yaitu aturan yang di buat pelenmgkap
pemerintah untuk mengakumulasikan “utang dan permintaan pinjaman” untuk suatu
tahun tertentu. Sedangkan dari arti sempit, diartikan sebagai pembahasan pajak
dan kebijakan pemerintah.
4.
Akuntansi manajemen public
Suatu kesatuan bagian manajemen yang terdiri atas penyajian dan penafsiran
data dan informasi untuk membuat keputusan, pemanfaatan sumber daya, serta
pengungkapan informasi kepada pihakyang membutuhkan.
System informasi akuntansi mempunyai peran
penting dalam suatu organisasi termasuk perusahaan. Karena SIA bisa memproses
data menjadi informasi yang di gunakan untuk mengambil keputusan dan juga
melakukan pengawasan agar pelaku bisnis dapat menerapkan strateginya dalam
bersaing dengan perusahaan lain. Adapun keunggulan yang dimilki oleh akuntansi
modern yaitu terdapat pada system penulisanyang mempermudah penulisan pembukuan
dalam akuntansi sehingga meminimalkan kesalahan dalam pencatatan dan pembukuan
lebih akurat.
Sedangkan kelemahannya yaitukarena hanya
bersifat positivistic, ilmu akuntansi ini hanya memberikan informasi
kuantitatif. Sehingga memiskinkan kualitas informasi akuntasi. Dan karena
sifatnya sekuler, maka ini sangat jauh dari kehangatan religious. Yang
berakibat pada tingkat kesadaran pengguna informasi yang terfokus pada
keinganan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dan lupa pada maksud
penciptaan dunia.
Jadi pada kesimpulannya, akuntansi modern itu
tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Akan tetapi
selain untuk mendapatkan laba, perusahaan juga harus berpikir tentang
kesejahteraan pekerja yang ia miliki dan analisis dampak terhadap lingkungan
sekitar.
Sehingga pada kenyataannya tipe akuntansi yang
ini banyak di miliki oleh perusahaan-perusahaan yang besar untuk menjaga
kelangsungannya juga.
ii.
Akuntansi konvensional
Akuntansi konvensional ini didasarkan pada
pemikiran rasional dimana kapitalitas/pemilik modal yang diutamakan. Laporan
dan informasinya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan kapitalis.
Akuntansi konvensional sangat mementingkan laba karena orang yang masuk kedalam
lingkaran system akuntansi konvensional selalu menyajikan laba dalam posisi
yang aman. Artinya segala cara dlakukan untuk mengamankan laba yang dimilki.
Dan ini juga termasuk pada prilaku yang menyimpang daripada akuntansi
konvensional, karena dengan sengaja mendorong manusia untuk menghalalkan segala
cara untuk laba. Sehingga dari berbagai pandangan, akuntansi konvensional
merupakan suatu metode untuk emencatat seluruh kegiatan ekonomi perusahaan
untuk disajikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan(stakeholders) untuk
mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari segi ekonomi dan financial.
Model akuntansi ada dua yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar
( aktiva lancar).
Akuntansi konvensional yang selama ini
berkembang, telah mengakar pada pola pikir dunia bisnis sampai sekarang.adapun
beberapa isu yang tentang kelemahan akuntansi konvensional adalah sebagai
berikut:
1.
Bersifat egoistic,artinya
bahwa praktik akuntansi yang berlaku saat ini hanya focus pada pemberian
bagaimana penyajian laporan keuangan akan dapat menyenangkan Stakeholdres
atau untuk menarik investor
2.
Informasi yang diberikan
bersifat matrealistik yang artinya informasi yang disajikan melalui laporan
keuangan hanyalah informasi dari kegiatan yang memiliki satuan moneter atau
yang bernilai matreal
3.
Informasi yang diberikan hanya
sebatas informasi yang bersifat kuantitatif, sedangkan informasi yang bersifat
kualitatif tidak tersampaikan.
Pada kesimpulannya, akuntansi konvensional yaitu akuntansi yang hanya
berpiki bagaiamana cara untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, meyajikan
laporan keuangan yang hanya berpihak untuk
kepentingan pihak stakeholders dan penrik investor saja.
v
Materi diskusi pertemuan ke empat “Akuntansi Lingkungan Berbasis Amanah”
Dunia Ekonomi harus menyadari bahwa
perusahaan kini tidak hanya memperhatikan nilai perusahaannya saja melainkan
juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya juga.
Selain
itu perusahaan juga harus mau mendengarkan para kritikan atau pendapat para
masyarakat sekitar mengenai lingkungan di sekitar lokasi kegiatan produksinya. Masyrakat sekarang lebih sadar akan pentingnya
kelangsungan lingkungan, sehingga mereka berlomba-lomba untuk menggunakan
produk yang berlabel “green” meskipun biaya yang akan di keluarkan sedikit agak
besar di bandingkan dengan produk lainnya.
Slogan “Sitou Timou Tumou Tou” mencakup 2 aspek yang sangat
penting dalam sejarah manusia yaitu antara ilmu pengetahuan dan agama. Akuntansi lingkungan tidak hanya terfokus pada system
pelaporannya saja melainkan pula memahami keadaan realitas masyarakat dan
menerima kritikan masyarakat. Dengan adanya nilai amanah maka manusia tidak
hanya akan mementingkan nilai keuntungan saja dalam ekonomi melainkan memiliki
rasa tanggung jawab, rasa saling memiliki.
Tuhan menghendaki kepada kita
selaku umatnya agar mengelolah sumber daya yang telah ia titipkan dengan adil
dan bertanggung jawab serta saling menjaga, agar kedepannyasemua asset ini
masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita.
Seperti
yang tergambar pada masyarakat bitung, mereka sangat menjunjung tinggi nilai
kehormatan antar sesama makhluk tuhan. Mereka percaya bahwa alam bisa menjadi
petaka apabila mereka tidak menjaganya dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar