Memahami Makna Hiburan Rakyat Dari Pendapatan
kas
1. Pengantar
Penelitian
Mendengar pasar malam atau korsel
pasti sudah tidak asing lagi. Sebuah tempat hiburan rakyat yang bisa dikunjungi
lapisan masyarakat dari berbagai elemen. Di dalamnya berbagai jenis wahana
permainan anak sampai dewasa dapat ditemukan. Jenis wahana tersebut antara
lain,kincir, kereta kuda,kereta rel serta tong edan.
PASAR Malam.
Sesuai dengan namanya pusat keramaian ini padat dikunjungi ketika waktu
berganti gelap. Terbalik dengan pasar tradisional pada umunya yang ramai ketika
pagi hingga siang hari. Di mana ada pasar malam tentunya di sana terdapat
wahana permainan yang menjadi daya tarik tersendiri. Biasanya tanah yang lapang
atau luas yang menjadi tempat. Walau demikian ketenarannya tidak kalah dengan
wahana permainan besar seperti Dunia Fantasi (dufan) dan wahana permainan besar
serupa lainya.
Tempat ini menjadi referensi
masyarakat kalangan menengah untuk sekedar berkunjung melihat keramaian atau
berniat membeli sesuatu. Tidak sedikit juga ada yang datang mencoba menaiki
salah satu wahana. Yang istimewa ketika sekedar berkunjung ke pasar malam ini
tidak dipungut karcis masuk alias gratis.
Sering berpikir berapa
keuntungan yang diperoleh dari pasar malam ini, karena saat ini minat
pengunjung sedikit. Jika pun ramai dikunjungi walau itu pun seminggu sekali
,tidak semua orang berminat menaikinya.
2.
Isi
Penelitian
Group
bareta hibur masyarakat Buol, BUOL-kehadiran hiburan rakyat group bareta dari
kota makasar yang membawa berbagai jenis
mainan hoya-hoya, adu ketangkasan dan tong raksasa, sejak dibuka beberapa hari
lalu di kelurahan kali kecamatan buol membludak di kunjungi warga dan mendapat respons positif.
Hiburan
rakyat ini, berlangsung sampai bulan desember 2012 yang di gelar setiap malam,
pada pukul 19.00 hingga sampai pukul 22.00 wita. ”kami merasa senang dan bangga
dengan datangnya hiburan rakyat, karena mudah digunakan anak-anak dan orang
dewasa untuk refresing dan menghilangkan rasa stres serta kejenuhan,” ungkap kartini, warga buol kepada saya sabtu (17/11).
Menurut
ibu kartini, hiburan semacam ini perlu mendapat dukungan dari semua masyarakat
untuk memberikan kesempatan bagi warga setempat berbuat atau semacam membuka
warung makan dan menjual minimum halal serta produk lain yang bisa menambah
pendapat keluarga. Selain itu, ibu kartini menuturkan dengan adanya hiburan
rakyat seperti ini tentu butuh perhatian dan kerjasama untuk menjaga
kenyamanan, agar setiap kegiatan yang masuk ke Buol benar-benar di jamin
keamananya. “saya rasa kegiatan seni hiburan rakyat ini pasti dapat mendatangkan keuntungan bagi Pendapatan
Asli Daerah (PAD), utamanya pajak retribusi yang bisa menggenjot untuk
mendukung pembangunan, “ujar kartini”
Kepala
group bareta, Pak Gani mengatakan, kedatanganya ke Buol tidak lain untuk
memenuhi permintaan masyarakat dan Lurah Kali Imran Musa untuk membuka hiburan
rakyat serta untuk menciptakan iklim ekonomi yang baik dan sehat menguntungkan
masyarakat melalui pasar malam dan memperkenalkan berbagai jenis mainan modern
yang mudah digunakan anak-anak dan orang dewasa sesuai dengan selerah
pengunjung .
Selain
itu, dapat memberi peluang bagi siapa saja yang ingin bergabung, seperti ingin
mejajakan jualan dan turut berpartisipasi menjaga keamanan selama acara berlangsung.
Kata dia animo masyarakat yang datang dari berbagai penjuru desa, setelah
beberapa malam dibuka, membludak dan ini memberi tanda satu kekompakan dan rasa
kebersamaan masyarakat di Buol patuh di contohi tanpa adanya keributan atau
gejolak. “jenis kegiatan ini sudah kami laksanakan keliling setiap provinsi di
tanah air, mulai dari papua hingga sumatrera, semuanya mendapat respon yang
baik dari masyarakat terutama di Buol ini, tutur Pak Gani yang di dampingi
Surtano selaku asisten penanggung jawab hiburan.
Pak
Gani menjelaskan di setiap daerah tempat pelaksanaan kegiatan, pihaknya selalu
menaati aturan untuk mengurus izin keramaian dari pemerintah setempat, termasuk
membayar retribusi atau pajak hiburan ke dinas terkait, serta bekerjasama
dengan kepolisian dan masyarakat untuk menjaga keamanan bersama.
Lebih
lanjut kata Pak Gani yang sudah menekunin pekerjaan ini selama 10 tahun.
tiket atau karcis yang diberlakukan kepada
pengunjung sekali bermain sesuai selerah jenis hiburan Rp5000 perkepala. Angka
ini mudah di jangkau masyarakat, pihaknya juga mengaku akan menjamin bagi
setiap pengunjung yang ikut bermain yang tiba – tiba mengalami kecelakaan.
Demikian
Pak Gani.
3. Refleksi
Dari
sebuah penelitian yang saya dapat bahwa tujuan dari adanya hiburan rakyat tersebut
tidak hanya mendapat keuntungan sendiri,malah para masyarakat yang berada di
sekitar tempat tersebut bisa mendapat keuntungan dengan cara bekerja sama dalam
melakukan atau membuka berbagai dagangan yang bisa di jual saat malam pasar
malam berlangsung.saya juga sempat melakukan wawancara kepada warga setempat
yang mengikuti berjualan di tempat tersebut bahwa ia merasa senang karna
pendapatan yang ia dapatkan dalam satu malam saja cukup memuaskan.adapun
anak-anak remaja setempat yang mempergunakan waktu malamnya untuk membuka
tempat parkir bagi pengunjung agar pengunjung senantiasa merasa nyaman dengan
adanya tempat parkir yang disediakan oleh anak-anak remaja setempat,menurut
mereka,mereka bisa dapat memperoleh keuntungan dari situ,setiap motor hanya di
punggut biaya Rp2000 permotor.
Adapun
Laporan kas yang saya dapatkan dari pendapatan permalam dalam setiap satu
wahana atau
mainan berbeda-beda,seperti tong edan setiap malamnya pasti berubah-ubah,kalau
malam biasa hanya sedikit yang didapatkan akan tetapi bila malam minggu tiba
pendapat yang di peroleh cukup memuaskan.perkiraannya satu malam bisa mendapat
lebih dari satu juta. Namun
cuaca/iklim, sangat mempengaruhi pendapatan usaha
ini karena pengunjung enggan mendatangi pasar malam. Maka pendapatan minim,
dari itu pasar malam kerap beradu rezeki ketika musim hujan.
Demikian
hasil penelitian yang saya lakukan.
SAYA :
IRMA R. GANI
KELAS :
C AKUNTANSI
NIM :
921 411 116
PRODI :
S1 AKUNTANSI
Tugas
dari pak Ronald badu sebagai dosen mata kuliah sistim informasi akuntansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar