Minggu, 06 Januari 2013



NAMA                   : LOVITA LELENGBOTO
 BAB 2
PEMBAHASAN
AKUNTANSI PEMINJAMAN PAKAIAN ADAT TRADISIONAL GORONTALO
2.1 Sejarah Berdirinya Peminjaman Pakaian Adat Tradisional Gorontalo
Awal berdirinya peminjaman pakaian adat gorontalo pada tahun 1987 pemilik pertama yaitu Hj. Rasuna tomayahu usaha tersebut di jalankan selama 12 tahun. Pada waktu itu usaha tersebut masih banyak mengalami kendala karena salah satunya belum adanya alat transportasi yang memadai. Karena dengan alasan sudah lanjut usia, maka usaha tersebut di lanjutkan oleh anaknya sendiri yang bernama Marni husain yang tidak lain adalah ibu saya sendiri.  Seiring berjalannya usaha tersebut maka penghasilan makin meningkat dari 12 tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. Usaha peminjaman pakaian adat gorontalo ini bukan hanya peminjaman pakaian adat untuk pernikahan saja tetapi juga untuk pembeatan, sunat, dll.
Selama 12 tahun usaha yang di jalankan nenek saya hanya di kenal oleh masyarakat di tempat  tinggalnya tersebut yaitu di jln dulamayo desa tupa kec. Bulango utara. Namun setelah di lanjutkan oleh ibu saya yaitu ibu marni husain usaha tersebut sudah mulai berkembang dan  di kenal oleh banyak orang, bahkan sampai di luar kota dan sudah merembet ke provinsi lain yang penduduknya berasal dari gorontalo.
Modal awal usaha peminjaman pakaian adat tradisional gorontalo ini hanya sebesar 500.000 dan peminjamannya dulu pun hanya sekitar 150.000 untuk pembeatan sedangkan untuk biaya pernikahan yaitu sekitar 250.000 sampai 300.000, seiring berjalannya waktu dan zaman usaha peminjaman pakaian adat  gorontalo ini mulai berkembang. pakaian-pakaiannya pun tidak lagi pakaian yang dulu di gunakan semuanya bisa di bilang baru,mulai dari pakaian sampai dengan pelamin dan sebagainya, dan sudah mengikuti perkembangan zaman yang ada. untuk peminjamannya yang sekarang pun meningkat , yaitu suatu pernikahan berkisar sekitar 3.000.000 sampai 4.0000.000 dalam sekali peminjaman, sedangkan untuk pembeatan dan sunatan sebesar 1.000.000 sampai dengan 1.500.000.
Untuk usaha peminjaman pakaian adat gorontalo ini membutuhkan pekerja 3 sampai 4 orang pembantu, karna untuk pemasangan pelaminan pada pernikahan tidaklah mudah.
.
2.2 Peran Akuntansi Dalam Peminjaman Pakaian Adat Gorontalo
            Peran akuntansi dalam peminjaman pakaian adat gorontalo yaitu uang masuk maupun keluar di manage atau ditangani langsung oleh pemiliknya sendiri yaitu ibu saya yang bernama marni husain .
Ibu marni sendiri mengeluarkan biaya yaitu pada saat pembelian atau penambahan pakaian adat tersebut itupun tidak menentu biasanya pembelian pakaian tersebut terjadi tiap tahun sekali tergantung peminjaman berdasarkan selera pemesan. uang yang di terimapun berdasarkan pesanan pula , tergantung seberapa banyak yang meminjam dan seberapa besar permintaan.
 Adapun penghasilan yang diterima oleh ibu marni dalam setahun rata-rata bisa mencapai 50.000.000 sampai 60.000.000. bahkan sampai sekarang usaha ibu marni tersebut bisa membeli sebuah kendaraan mobil angkutan khusus untuk menunjang usaha yang dijalaninya.
2.3 Pentingnya Sistem Akuntansi Sedehana
Sistem akuntansi sederhana yang saya buat untuk penelitian ini pun tidak banyak mengalami kendala karena objeknya itu adalah ibu dan nenek saya sendiri, yaitu ibu Marni Husain dan ibu Hj. Rasuna Tomayahu Dan proses penelitiannya pun di lakukan di rumah saya sendiri.
Dengan sistem ini beliau yaitu tidak lain adalah ibu saya sendiri ibu marni husain telah berhasil mengembangkan usaha peminjaman pakaian adat tradisional gorontalo tersebut yang dulunya tidak begitu di kenal oleh orang banyak hingga sampai sekarang sudah di kenal oleh masyarakat gorontalo . Sistem akuntansi simple ini hanya membutuhkan ketelatenan yang hingga hari ini saya sendiri terus belajar untuk menerapkannya. Hanya ada 2 hal yang harus diketahui dan dilakukan untuk bisa menggunakan Sistem akuntansi ini : Mengetahui Jumlah Profit, dan Kedisiplinan.
Agar sebuah usaha dapat hidup dan berkembang maka usaha tersebut harus memperhaikan aspek terkait lainya.



2.4 Objek Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran, yang di kemukakan sebelumnya maka yang menjadi obyek penelitian adalah Sistem akuntansi dalam berbisnis,penelitian ini di lakukan di  di rumah saya sendiri yaitu di jln. Dulamayo desa tupa kec. Bulango utara, dan proses dilakukannya penelitian ini terbilang sangat secara singkat hanya sekitar 2 hari saja..
2.5  Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan, dengan mengunakan jenis penelitian kuantitatif, yang mengunakan  kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.
2.6  Populasi
Sugiyono (1999:72), mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.
2.7 jenis dan sumber data
            Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan :
a.       Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung ke lokasi penelitian.
b.      Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi teknik wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi langsung dengan cara bertanya langsung kepada responden, yaitu pimpinan atau karyawan yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang terjadi.
c.       Kuesioner
Pengunaan kuisioner merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan berstruktur kepada Pemilik usaha peminjaman pakaian adat gorontalo.
d.      Data Sekunder
Data Sekunder Merupakan data pendukung yang diperoleh penulis berupa informasi-informasi tertulis yang berkaitan dengan objek penelitian seperti literatur-literatur.
2.8 Profesi Akuntasi
Anda mungkin berpikir bahwa semua bidang akuntansi adalah sama. Namun, anda akan menemukan beberapa bidang spesialisasi akuntansi dalam prakteknya. Dua bidang yang paling sering ditemui adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Bidang yang lainnya meliputi akuntansi biaya, akuntansi lingkungan, akuntansi pajak, sistem akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi untuk organisasi non laba, dan akuntansi sosial.
Akuntansi keuangan (financial accounting) sanagt terkait dengan pencatatan dan pelaporan data dan aktivitas ekonomi dalam perusahaan. Selain laporan ini berguna bagi manjer, laporan tersebut juga menjadi laporan utama bagi pemilik usaha, kreditor, badan pemerintah, dan masyarakat.,bagaimana anda dapat mengetahui pilihan yang tepat untuk melakukan investasi? Salah satu cara adalah dengan memeriksa laporan keuangan dan membandingkan kinerja dan kondisi ekonomi setiap perusahaan. Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan laporan yang berguna untuk kebutuhan tersebut.
Akuntansi Manajerial (managerial accounting) atau Akuntansi Manajemen (management accounting), menggunakan akuntansi keuangan maupun data estimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan aktivitas operasional harian dan merencanakan aktivitas operasional di masa depan.
 Akuntan manajemen memperoleh dan melaporkan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk keperluan pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Sebagai contoh, manajemen mungkin membutuhkan informasi untuk mencari pilihan alternatif guna membiayai pembangunan gedung baru.
 Sebaliknya manajemen mungkin membutuhkan informasi apakah mereka sebaiknya mengembangkan operasinya ke lini produk baru. Jadi, laporan yang dibuat untuk manajemen dapat berbeda dalam hal bentuk dan isi.
Apakah mereka terlibat dalam akuntansi keuangan ataupun akuntansi manajerial, para akuntan dipekerjakan baik oleh perusahaan atau kantor akuntan publik. Akuntan yang bekerja di perusahaan atau organisasi nirlaba dikatakan bekerja sebagai akuntan swasta (private accountant) ataujuga disebut sebagai akuntan. Akuntan yang memberikan jasa untuk mendapatkan imbalan atau honor (fee) disebut akuntan publik (public accountant).
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi usaha. Bisa dibilang bahwa akuntansi adalah " bahasa bisnis" (languange of business) karena melalui akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepadaoara pemangku kepentingan. Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut :
   1.Mengidentifikasikan pemangku kepentingan
   2.Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
   3.Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku    kepentingan
   4.Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas dan peristiwa rumah makan
   5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan
            2.9 Refleksi
            Kesimpulan yang saya dapat dari penelitian peminjaman Pakaian Adat Tradisional Gorontalo ini yaitu suatu usaha tidak dapat dijalankan apabila tanpa ketekunan dan kseriusahan dalam diri sendiri dalam membagun suatu usaha, dan tidak mudah menyerah jika mengalami penurunan pemesanan pinjaman.
            Sebaiknya ibu marni lebih memperhatikan keinginan dari para pelanggan dan mencoba untuk mempromosikan usaha peminjaman pakaian adat tradisional gorontalo tersebut melalui beberapa jasa seperti koran dan internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar