NAMA : LOVITA LELENGBOTO
BAB 2
PEMBAHASAN
AKUNTANSI PEMINJAMAN
PAKAIAN ADAT TRADISIONAL GORONTALO
2.1 Sejarah Berdirinya
Peminjaman Pakaian Adat Tradisional Gorontalo
Awal berdirinya
peminjaman pakaian adat gorontalo pada tahun 1987 pemilik pertama yaitu Hj.
Rasuna tomayahu usaha tersebut di jalankan selama 12 tahun. Pada waktu itu
usaha tersebut masih banyak mengalami kendala karena salah satunya belum adanya
alat transportasi yang memadai. Karena dengan alasan sudah lanjut usia, maka
usaha tersebut di lanjutkan oleh anaknya sendiri yang bernama Marni husain yang
tidak lain adalah ibu saya sendiri. Seiring
berjalannya usaha tersebut maka penghasilan makin meningkat dari 12 tahun
sebelumnya dengan tahun sekarang. Usaha peminjaman pakaian adat gorontalo ini
bukan hanya peminjaman pakaian adat untuk pernikahan saja tetapi juga untuk
pembeatan, sunat, dll.
Selama 12 tahun
usaha yang di jalankan nenek saya hanya di kenal oleh masyarakat di tempat tinggalnya tersebut yaitu di jln dulamayo desa
tupa kec. Bulango utara. Namun setelah di lanjutkan oleh ibu saya yaitu ibu
marni husain usaha tersebut sudah mulai berkembang dan di kenal oleh banyak orang, bahkan sampai di
luar kota dan sudah merembet ke provinsi lain yang penduduknya berasal dari
gorontalo.
Modal awal usaha
peminjaman pakaian adat tradisional gorontalo ini hanya sebesar 500.000 dan
peminjamannya dulu pun hanya sekitar 150.000 untuk pembeatan sedangkan untuk
biaya pernikahan yaitu sekitar 250.000 sampai 300.000, seiring berjalannya
waktu dan zaman usaha peminjaman pakaian adat
gorontalo ini mulai berkembang. pakaian-pakaiannya pun tidak lagi
pakaian yang dulu di gunakan semuanya bisa di bilang baru,mulai dari pakaian
sampai dengan pelamin dan sebagainya, dan sudah mengikuti perkembangan zaman
yang ada. untuk peminjamannya yang sekarang pun meningkat , yaitu suatu
pernikahan berkisar sekitar 3.000.000 sampai 4.0000.000 dalam sekali
peminjaman, sedangkan untuk pembeatan dan sunatan sebesar 1.000.000 sampai
dengan 1.500.000.
Untuk usaha
peminjaman pakaian adat gorontalo ini membutuhkan pekerja 3 sampai 4 orang pembantu,
karna untuk pemasangan pelaminan pada pernikahan tidaklah mudah.
.
2.2 Peran Akuntansi
Dalam Peminjaman Pakaian Adat Gorontalo
Peran akuntansi dalam peminjaman
pakaian adat gorontalo yaitu uang masuk maupun keluar di manage atau ditangani
langsung oleh pemiliknya sendiri yaitu ibu saya yang bernama marni husain .
Ibu marni
sendiri mengeluarkan biaya yaitu pada saat pembelian atau penambahan pakaian
adat tersebut itupun tidak menentu biasanya pembelian pakaian tersebut terjadi
tiap tahun sekali tergantung peminjaman berdasarkan selera pemesan. uang yang
di terimapun berdasarkan pesanan pula , tergantung seberapa banyak yang meminjam
dan seberapa besar permintaan.
Adapun penghasilan yang diterima oleh ibu
marni dalam setahun rata-rata bisa mencapai 50.000.000 sampai 60.000.000.
bahkan sampai sekarang usaha ibu marni tersebut bisa membeli sebuah kendaraan mobil
angkutan khusus untuk menunjang usaha yang dijalaninya.
2.3 Pentingnya Sistem
Akuntansi Sedehana
Sistem
akuntansi sederhana yang saya buat untuk penelitian ini pun tidak banyak
mengalami kendala karena objeknya itu adalah ibu dan nenek saya sendiri, yaitu
ibu Marni Husain dan ibu Hj. Rasuna Tomayahu Dan proses penelitiannya pun di
lakukan di rumah saya sendiri.
Dengan
sistem ini beliau yaitu tidak lain adalah ibu saya sendiri ibu marni husain
telah berhasil mengembangkan usaha peminjaman pakaian adat tradisional
gorontalo tersebut yang dulunya tidak begitu di kenal oleh orang banyak hingga
sampai sekarang sudah di kenal oleh masyarakat gorontalo . Sistem akuntansi
simple ini hanya membutuhkan ketelatenan yang hingga hari ini saya sendiri
terus belajar untuk menerapkannya. Hanya ada 2 hal yang harus diketahui dan
dilakukan untuk bisa menggunakan Sistem akuntansi ini : Mengetahui Jumlah
Profit, dan Kedisiplinan.
Agar
sebuah usaha dapat hidup dan berkembang maka usaha tersebut harus memperhaikan
aspek terkait lainya.
2.4 Objek Penelitian
Berdasarkan
latar belakang dan kerangka pemikiran, yang di kemukakan sebelumnya maka yang
menjadi obyek penelitian adalah Sistem akuntansi dalam berbisnis,penelitian ini
di lakukan di di rumah saya sendiri
yaitu di jln. Dulamayo desa tupa kec. Bulango utara, dan proses dilakukannya
penelitian ini terbilang sangat secara singkat hanya sekitar 2 hari saja..
2.5
Desain
Penelitian
Penelitian
ini dilakukan, dengan mengunakan jenis penelitian kuantitatif, yang
mengunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data pokok.
2.6
Populasi
Sugiyono
(1999:72), mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.
2.7 jenis dan sumber
data
Dalam penelitian ini jenis data yang
digunakan :
a. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung ke lokasi penelitian.
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses
interaksi dan komunikasi teknik wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi
langsung dengan cara bertanya langsung kepada responden, yaitu pimpinan atau
karyawan yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang terjadi.
c. Kuesioner
Pengunaan kuisioner merupakan hal yang
pokok untuk pengumpulan data. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan
pertanyaan berstruktur kepada Pemilik usaha peminjaman pakaian adat gorontalo.
d. Data
Sekunder
Data Sekunder Merupakan data pendukung
yang diperoleh penulis berupa informasi-informasi tertulis yang berkaitan
dengan objek penelitian seperti literatur-literatur.
2.8 Profesi
Akuntasi
Anda
mungkin berpikir bahwa semua bidang akuntansi adalah sama. Namun, anda akan
menemukan beberapa bidang spesialisasi akuntansi dalam prakteknya. Dua bidang
yang paling sering ditemui adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial.
Bidang yang lainnya meliputi akuntansi biaya, akuntansi lingkungan, akuntansi
pajak, sistem akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi untuk organisasi
non laba, dan akuntansi sosial.
Akuntansi
keuangan (financial accounting) sanagt terkait dengan pencatatan dan pelaporan
data dan aktivitas ekonomi dalam perusahaan. Selain laporan ini berguna bagi
manjer, laporan tersebut juga menjadi laporan utama bagi pemilik usaha,
kreditor, badan pemerintah, dan masyarakat.,bagaimana anda dapat mengetahui
pilihan yang tepat untuk melakukan investasi? Salah satu cara adalah dengan
memeriksa laporan keuangan dan membandingkan kinerja dan kondisi ekonomi setiap
perusahaan. Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan laporan yang
berguna untuk kebutuhan tersebut.
Akuntansi
Manajerial (managerial accounting) atau Akuntansi Manajemen (management
accounting), menggunakan akuntansi keuangan maupun data estimasi untuk membantu
manajemen dalam menjalankan aktivitas operasional harian dan merencanakan
aktivitas operasional di masa depan.
Akuntan manajemen memperoleh dan melaporkan
informasi yang relevan dan tepat waktu untuk keperluan pembuatan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen. Sebagai contoh, manajemen mungkin membutuhkan
informasi untuk mencari pilihan alternatif guna membiayai pembangunan gedung
baru.
Sebaliknya manajemen mungkin membutuhkan
informasi apakah mereka sebaiknya mengembangkan operasinya ke lini produk baru.
Jadi, laporan yang dibuat untuk manajemen dapat berbeda dalam hal bentuk dan
isi.
Apakah
mereka terlibat dalam akuntansi keuangan ataupun akuntansi manajerial, para
akuntan dipekerjakan baik oleh perusahaan atau kantor akuntan publik. Akuntan
yang bekerja di perusahaan atau organisasi nirlaba dikatakan bekerja sebagai
akuntan swasta (private accountant) ataujuga disebut sebagai akuntan. Akuntan
yang memberikan jasa untuk mendapatkan imbalan atau honor (fee) disebut akuntan
publik (public accountant).
Secara
umum, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang
menyediakan laporan untuk pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi usaha. Bisa dibilang bahwa akuntansi adalah " bahasa bisnis"
(languange of business) karena melalui akuntansilah informasi bisnis
dikomunikasikan kepadaoara pemangku kepentingan. Akuntansi menyediakan
informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses
sebagai berikut :
1.Mengidentifikasikan pemangku kepentingan
2.Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
3.Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan
4.Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas
dan peristiwa rumah makan
5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para
pemangku kepentingan
2.9 Refleksi
Kesimpulan yang saya dapat dari
penelitian peminjaman Pakaian Adat Tradisional Gorontalo ini yaitu suatu usaha
tidak dapat dijalankan apabila tanpa ketekunan dan kseriusahan dalam diri
sendiri dalam membagun suatu usaha, dan tidak mudah menyerah jika mengalami
penurunan pemesanan pinjaman.
Sebaiknya ibu marni lebih
memperhatikan keinginan dari para pelanggan dan mencoba untuk mempromosikan
usaha peminjaman pakaian adat tradisional gorontalo tersebut melalui beberapa
jasa seperti koran dan internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar