Selasa, 08 Januari 2013


IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL
AKAN DAMPAK LIMBAH PABRIK
(DI LINGKUNGAN PT.PG TOLANGOHULA GORONTALO)
O
L
E
H
NAMA : HERDIYATO KAIKO
NIM : 921 411 120
PRODI : SI AKUNTANSI

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Masyarakat berkembang cenderung semakin kompeleks dan juga bidang dan intervensi pekerjaan sosial juga semakin luas. Globalisasi dan industrialisasi telah membuka kesempatan bagi pekerja sosial untuk terlibat dalam bidang yang relative baru. Dan tidaklah jarang terjadi adanya konflik kepentingan, antara masyarakat dan perusahaan. Bentrokan kepentingan ini sering terjadi, terutama dalam hal ditimbulkannya polusi oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Polusi ini dapat berupa polusi udara, polusi air limbah, polusi suara dan bahkan polusi mental kejiwaan. Sehingga dengan latar belakang itulah membuktikan bahwa tanggung jawab sosial suatu bisnis dalam manajemen suatu perusahaan menjadi suatu topic yang cukup menonjol. Perusahaan dituntut untuk lebih banyak memperhatikan aspek-aspek sosial, baik dalam lingkungan internal perusahaan, maupun lingkungan eksternal perusahaan.
Pelaksanaan tanggung jawaab sosial yang harus dilaksanakan oleh perusahaa menuntut diberlakukannya etika bisnis secara jujur, terbuka serta independen. Perusahaan yang tidak memperhatikan kepentingan umum dan kemudian gangguan lingkungan akan diaggap sebagai bisnis yang tidak etis. Dorongan pelaksanaan etika bisnis itu, pada umumnya datang dari luar, yaitu masyarakat. Problem-problem sosial seperti pencemaran polusi oleh pihak perusahaan, yang akan mendorong perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
PT.PG Tolangohula Gorontalo merupakan perusahan gula terbesar yang ada di provinsi Gorontalo. Pelaksanaan tanggug jawab sosial di lingkungan PT.PG Tolangohula Gorontalo dituntunt masyarakat untuk melakukan aspek-aspek sosial. Kekhawatiran masyarakat Paguyaman akan ditimbulkannya polusi, yaitu polusi limbah pabrik menimbulkan tanda tanya yang cukup besar bagi masyarakat akan keberadaan PT.PG Tolangohula Gorontalo di Paguyaman.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
1.      Bagaimana implementasi tanggung jawab sosial oleh PT.PG Tolangohula Gorontalo  akan dampak limbah pabrik pada masyarakat ?
2.      Bagaimana tanggapan masyarakat akan dampak lingkungan limbah pabrik dari PT.PG Tolangohula ?
C.     Tujuan Penelitianian
Adapun tujuan penulisan penelitian ini untuk, untuk mengetahui bagaimana implementasi tanggung jawab sosial akan limbah pabrik di PT.PG Tolangohula Gorontalo serta tanggapan masyarakatnya.
D.    Manfaat
Manfaat penyusunan penelitian ini untuk mengetahui informasi yang sebenarnya akan isu-isu yang beredar dimasyarakat mengenai timbulnya limbah pabrik PT.PG Tolangohula yang sudah mencemari sungai dan mersahkan masyarakat Paguyaman.

BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang digunakan untuk mengetahui isu-isu yang berkembang, yang telah terjadi pada masyarakat kecamatan paguyaman. Gambaran suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa atau isu-isu berkembang dan telah terjadi, dan kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Artinya ingin mengetahui pendapat seseorang sejauh mana pengimplementasian tanggung jawab sosial oleh PT.PG Tolangohula kepada masyarakat.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Desa Lakeya, Kecamatan Paguyaman. Dengan waktu penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Desember dan menganalisis data pada akhir Desember 2012.
C. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek atau subjek yang setiap masyarakatnya dan perusahaan memiliki pandangan yang berbeda, dan tepat ditari kesimpulan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Paguyaman.
D. Sampel
Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian yang dipilh dan dianggap mewakili dari seluruh populasi. Penarikan sampel pada penelitian ini, saya mengambil salah satu populasi masyarakat yang ada di Kecamatan Paguyaman, yaitu Ibu Sri Irna.
E.  Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, teknik dengan menggunakan :
1.         Metode Wawancara
Teknik Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terhadap masyarakat paguyaman, sebagai populasi, yaitu  Ibu Sri Irna, masyarakat Desa Lakeya Kec, Paguyaman.
2.         Metode Dokumentasi.
Menggunakan teknik dokumentasi dalam penelitian ini, karena diperolehnya Surat Keterangan dari Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, Bapak Rugaya Biki.
F.   Tehnik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan deskriptif dan  inferensial.
1.      Analisis Deskriptif, untuk mengetahui gambaran suatu populasi yang sedang diteliti.
2.      Analisis Inferensial, untuk mengetahui pengaruh dampak dari limbah pabrik terhadap masyrakat.

BAB III
PEMABAHASAN

Warga Desa Lakeya, Boalemo menuding perusahaan pabrik gula terbesar di Gorontalo, PT Tolangohula, membuang limbah dan mencemari sungai Paguyaman yang berada dikawasan mereka. Isu tersebut sudah berkembang pada awal bulan Mei 2012, ketika sejak dimulai musim giling “istilah yang biasa digunakan pada masyarakat Paguyaman”.
"Warna air di sungai itu berwarna keruh dan menimbulkan bau menyengat. Polusi udara dan limbah pabrik tersebut menimbulkan tanggapan yang serius pada masyarakat. Kami tidak berani lagi melakukan aktifitas disungai ini,” kata warga di Desa Lakeya, Boalemo, Gorontalo, Sri Irna, Senin (17/12/2012).
Di sungai tersebut, ujar Irna, sering digunakan oleh warga setempat untuk melakukan berbagai aktifitas seperti mandi, cuci pakaian, dan juga memberi minum terhadap hewan ternak warga, serta aktifitas lainnya. Namun kini kegiatan tersebut tak lagi dilakukan.
Warga menduga perusahaan pabrik gula PT Tolangohula telah membuang limbah dibantaran sungai Paguyaman. “Kalau bukan pabrik gula PT Tolangohula, perusahaan apa yang membuang limbah disungai ini, sebab PT.PG Tolangohula satu-satunya perusahaan yang ada di desa ini,” tambah Irna, didampingi warga lainnya di Desa itu.
Pihak perusahaan pabrik gula PT Tolangohula memberikan keterangan resminya melalui Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, Rugaya Biki, saat dikonfirmasi membantah bahwa sungai Paguyaman tercemar oleh limbah dari pabrik gula PT Tolangohula.
Menurutnya, sungai yang berwarna keruh dan menimbulkan aroma menyengat itu bukan dari limbah pabrik gula terbesar diwilayah tersebut, melainkan disebabkan oleh aktifitas pertambangan dari Penambang Emas Tanpa Izin atau yang berada di hulu sungai.
“Kami sudah melakukan pengecekan langsung dilapangan dan hasilnya itu bukan limbah pabrik gula,” kata Rugaya. Dia menjelaskan, pabrik Gula PT Tolangohula telah memiliki dokumen analisis dampak lingkungan sesuai dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 1995 tentang baku mutu limbah cair industri gula.
“Jadi yang sebenarnya bukanlah limbah dari perusahaan, melainkan aktifitas penambang emas tanpa izin di hulu sungai,” tandasnya. Sementara pihak perusahaan pabrik gula PT Tolangohula hingga saat ini belum memberikan keterangan resminya.

BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Setelah pembahasan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa PT.PG Tolangohula dalam hal ini sebagai pelaku bisnis tidak terbukti bersalah dalam menanggapi isu yang beredar dimasyarakat, bahwa limbah perusahaan sudah mencemari sungai paguyaman. Dan hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari Pihak perusahaan pabrik gula PT.PG Tolangohula memberikan keterangan resminya melalui Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, Rugaya Biki menjelaskan tercemarnya sungai paguyaman disebabkan karena adanya aktifitas dari para penambang emas dihulu sungai. Dengan demikian, bahwa PT.PG Tolangohula dapat dikatakan masih memiliki Tanggung Jawab sosialnya kepada masyarakat dan lingkungan.
B.     Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan kepada seluruh masyarakat Gorontalo dapat memahami kejadian yang sebenarnya mengenai merebahnya isu yang beredar akan limbah pabrik PT.PG Tolangohula yang sudah meresahkan masyarakat paguyaman. Selain itu, diharapkan juga kepada masyarakat paguyaman jangan berspekulasi menanggapi kejadian ini, karena sudah terbukti bahwa limbah pabrik tidak dihasilakan oleh pabrik gula PT.PG Tolangohula, melainkan karena adanya aktifitas dari para penambang emas dihulu sungai paguyaman.


DAFTAR PUSTAKA

Jusuf Soewadji, Pengantar Metodologi Penelitian, Mitra Wacana media, Jakatra, 2012
Al. Widyamartaya dan Veronica Sudiati, Dasar-dasar Menulis Karya Ilmiah, PT.Gramedia Widaisarana Indonesia, Jakarta.
Hunger, J david dan Thomas L, Wheelen, Manajemen Strategis, 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar