NAMA : LISA BUATA
NIM : 921 411 124
KELAS/SEMESTER : C/III
PRODI/JURUSAN : S1 AKUNTANSI/AKUNTANSI
TUGAS : SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI ( SIA )
KEWIRAUSAHAAN MINIMARKET
PEMBAHASAN
1.
Kata
Pengantar
Assalamualaikum
. wr. wb. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat dan rahmatNya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Dalam
penyusunan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan saya. Namun sebagai manusia biasa,saya tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun
demikian saya berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun
sangat sederhana. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai
pihak yang bersifat membangun.
2.
Pengantar Penelitian
Kewirausahaan Minimarket, itu adalah
judul yang saya ambil. Sebelum membahas ke bagian lain kita harus mengetahui
apa arti dari kewirausahaan dan minimarket. Kewirausahaan adalah suatu kegiatan untuk mendirikian
atau membuat suatu usaha yang baru dan inovatif, serta dapat membawa
orang-orang ke dalam usaha tersebut. Dengan kata lain, kewirausahaan merupakan
tahap awal seseorang ingin membuat suatu usaha yang baru. Sedangkan minimarket
adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan
sehari-hari.
3.
Tujuan Objek Penelitian
Dalam
melengkapi persyaratan untuk mengikuti ujian semester saya membuat sebuah
penelitian dan dirangkum dalam makalah dengan judul akuntansi minimarket.
Sebelumnya saya bingung, objek apa yang harus saya teliti dan akhirnya saya
mengambil keputusan bahwa objek yang akan saya teliti yaitu mini market yang
ada disebelah lorong rumah saya. Mini market ini dahulunya adalah sebuah warung
biasa. Pemilik mini market ini adalah Bapak Matran. Bapak Matran ini orangnya
sangat baik dan ramah terhadap konsumennya.
Saya meneliti mini market ini
dengan alasan bahwa bisa dibilang mini market ini adalah salah satu mini market
tersukses dari dua mini market yang ada dilingkungan tempat tinggal saya yaitu
di perumnas pulubala.
4.
Sumber
Data
Data yang saya dapati tidak
begitu rumit. Saya mendapatkan data ini dari pemilik mini market ini. Dan dari
masyarakat sekitar mini market tersebut. Bahkan data yang saya dapati juga
berasal dari hasil pemikiran saya. Karena saya adalah salah satu pelanggan dari
mini market tersebut.
5.
Isi
Menurut penglihatan saya terhadap
mini market ini, Bapak Matran begitu sabar dalam mengelola mini market ini
sehingga mini market ini bisa menjadi mini market yang sukses dan besar. Karena
sesungguhnya dengan kesabaran dan usaha yang besar yang dapat menjadikan
kesuksesan itu terwujud. Setelah saya meneliti sedikit tentang mini market ini
saya pun memberanikan diri untuk mewawancarai Bapak Matran. Pertanyaan saya
dimulai dari modal yang dikeluarkan untuk membangun usaha ini berapa dan berasal
darimana dan ternyata modalnya yaitu Rp. 5.000.000 dan itu berasal dari sisa
pesangon yang dimiliki Bapak Matran dari pekerjaan sebelumnya. Warung ini tidak
hanya dikelola oleh Bapak Matran sendiri , beliau juga dibantu oleh sang Istri
tercinta yaitu Ibu Yusfi.
Setiap harinya mereka mengelola
warung tersebut. Dan bukan Bapak Matran dan Istrinya saja yang menjaga warung
tersebut tetapi juga dibantu oleh anak putrinya dan saudara-saudaranya. Bapak
Matran berwirausaha ini untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarganya.
Seperti membiayai sekolah anak-anaknya dan untuk bahan pangan dan makanan
setiap harinya. Dan Pendapatan yang
biasa diterima oleh Bapak Matran yaitu kurang lebih sekitar Rp. 12.000.000
perbulan dan biasanya rata-rata pertahunnya itu kurang lebih sekitar Rp.
150.000.000. Ini diterimanya pada saat usahanya masih dalam bentuk warung.
Selain pendapatan, adapun pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh Bapak
Matran yaitu untuk membeli isi warungnya yang telah habis dan isi warung yang
belum pernah dimuat didalam warungnya. Pengeluaran yang dikeluarkan oleh Bapak
Matran adalah sekitar Rp. 130.000.000 pertahun. Bapak Matran mendapatkan
keuntungan sekitar 10%. Dan laba yang diperoleh Bapak Matran itu langsung
dibelanjakan keperluan dan kebutuhan isi warung, agar supaya uang Bapak Matran
bisa berputar dengan baik. Bapak Matran ini bukan seorang wirausaha yang begitu
tergoda untuk memperoleh laba, karena jika prinsipnya jika kita begitu cepat
menginginkan laba, kita tidak dapat menikmati usaha yang kita miliki. “Berwirausaha
itu juga seperti halnya mahasiswa kuliah yaitu: santai, serius dan sukses” kata
Bapak Matran .
Dua tahun telah berlalu, tanpa
terasa warung yang dimiliki oleh Bapak Matran ini sudah semakin luas dan besar
tempatnya. Isinya juga semakin banyak dan semakin lengkap. Bahkan aku
sendiripun untuk membeli kebutuhan sehari-hariku tidak perlu untuk jauh-jauh ke
Supermarket , cukup datang ke Minimarket MYMA. Itulah nama mini market yang
dimiliki oleh Bapak Matran. Mini market ini semakin besar bukan hanya diubah
dengan mantra sulap, tetapi dikarenakan kerja keras dan kesabaran yang dimiliki
oleh Bapak Matran. Adapun strategi-strategi yang dilakukan oleh Bapak Matran
yaitu seperti yang saya katakan sebelumnya, pendapatan dijadikan barang atau
setiap uang masuk langsung dibelanjakan. “pokoknya pendapatan jadi modal,
pendapatan jadi modal begitupun seterusnya” kata beliau. Selain itu strategi
yang dilakukan yaitu focus. Focus terhadap pekerjaan, dan ramah terhadap
seluruh pengunjung. Dan terakhir yaitu menjadikan pengunjung sebagai raja. Agar
supaya pengunjungnya tidak bosan dan selalu ingin berbelanja di mini marketnya.
Warung berubah menjadi mini
market dan pengeluaran serta pendapatannya juga berubah. Dan yang pasti
perubahannya itu jauh lebih meningkat. Pendapatan tiap harinya itu adalah Rp.
7.500.000 dan jika dihitung setiap bulannya yaitu sekitar Rp. 225.000.000, dan
jika dihitung pertahunnya itu berkisar Rp. 2 M. Sedangkan pengeluarannya itu
dikurangi 10% yaitu sekitar Rp. 200.000.000 perbulannya. Cukup banyak, tetapi
perolehan labanya tetap sama yaitu 10%. Untuk seorang Pak Matran itu tidak
bermasalah, karena apapun yang didapatinya itu adalah rezeki dari Allah dan
akan selalu disyukurinya. Salah satu sifat yang saya sukai dari seorang Pak
Matran yaitu adalah orangnya sholeh.
Mini market yang berdiri pada
tahun 2007 ini dikelola oleh Pak Matran tidaklah mudah, begitu banyak tantangan
yang dihadapi dan begitu banyak masalah yang harus dihadapinya. Beliau
menghadapinya dengan begitu professional dan begitu sabar dan kuat. Karena dia
yakin tanpa ada masalah atau tantangan dia tidak akan seperti ini. Warung biasa
yang dikelolanya tidak akan berubah menjadi mini market juga. Masalah yang dia
hadapi yaitu SDM (sumber daya manusia) dan penerapan teknologi.
Selain itu, adapun orang-orang
tertentu yang membantunya dalam menjaga minimarket ini yang seperti yang kita
ketahui adalah tenaga kerja. Tenaga kerja yang digunakan Pak Matran adalah 2
orang. Mereka diberikan upah masing-masing adalah Rp. 1.000.000 perbulannya.
Dan didalam minimarket Pak Matran terdapat beberapa fasilitas yaitu computer,
genset dan CCTV. Computer digunakan dibagian cassier. Genset digunakan agar
supaya jika suatu saat listrik mati, genset bisa dapat dipergunakan. Sedangkan
kegunaan CCTV untuk melihat kegiatan perbelanjaan para konsumen dan untuk
penjagaan jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya adalah pencurian.
Itulah yang saya ketahui mengenai
kewirausahaan minimarketnya seorang Pak Matran. Wirausaha yang sederhana tapi
menguntungkan dan dapat memberikan manfaat terhadap pribadi beliau maupun
terhadap masyarakat luas khususnya masyarakat perumnas pulubala. Terbukti bahwa
masyarakat dilingkungan sangat menyukai minimarket yang dimiliki oleh Ayah dari
2 anak tersebut. Mereka sangat senang jika berbelanja kebutuhan mereka di
minimarket Pak Matran ini. Dan yang lebih bagusnya lagi mini market ini
berdekatan dengan sekolah yaitu SDN 81 Kota Gorontalo. Mini market ini menjadi
sangat ramai, apalagi pada saat anak-anak sekolah beristirahat dan pulang
sekolah.
6.
Kesimpulan
Satu kesimpulan yang saya ambil
dari pembahasan kali ini adalah jika seseorang ingin berwirausaha,
berwirausahalah dengan baik. Dan juga harus mempunyai sifat yang ramah, sopan
dan baik terhadap konsumen atau pelanggan. Tidak ketinggalan juga sifat sabar,
karena jika kita akan melakukan sesuatu hal dengan kesabaran semuanya pasti
akan mendapatkan hasil yang sangat baik. Yang paling terpenting adalah tetap
focus dalam pekerjaan, tanggung jawab, jangan bersikap sombong kepada sesama manusia
dan tetap ingat kepada Sang Maha Kuasa, karena tanpa campur tangan darinya,
kita sebagai salah satu makhluk ciptaan-Nya tidak akan sehebat ini.
Akhir kata dari saya. Saya berharap pembaca
bisa merasa senang dalam membaca tulisan saya ini walaupun tidak sesuai. Karena
sayapun hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan saya berharap
tulisan saya ini bisa membawa dampak positif terhadap kehidupan para pembaca.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar