Minggu, 06 Januari 2013



Tugas : Penelitian
Nama : Muh. Fahrizal Soleman
Kelas   : C akuntansi
Nim     : 921411100

DILEMA PENJUAL BENSIN ( DEPOT)
ANTARA KEJUJURAN ATAU KECURANGAN

A.      LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan masyarakat, khususnya kebiasaan yang terdapat didalamnya. Bahwa, di era modern sekarang ini tentunya segala aktivitas perekonomian ataupun lain-lain, masyarakat menggunakan transportasi untuk mempersingkat, ataupun mempermudah pekerjaan. Dalam menggunakan transportasi maka dibutuhkan bahan bakar (Bensin) untuk penggerak transportasi itu sendiri , selain pengisian bahan bakar di tempat yang sudah ditetapkan pemerintah dalam hal ini Pertamina sebagai agen resmi, ada juga tempat pengisian bahan bakar (bensin) secara eceran (depot).
Dalam hal ini depot sangat berperan penting seperti pertamina sebagai agen penyalur bahan bakar khususnya di Gorontalo. Depot adalah salah satu alternatif yang cukup efektif jika kendaraan malakukan perjalanan cukup jauh dan sulit ditemukan pomp bensin(istilah gorontalo) yakni pertamina, maka alternatif masyarakat adalah depot bensin yang sudah mempunyai agen resmi pertamina.
Akan tetapi, dalam penggambaran depot yang sesungguhnya belum dapat dipahami oleh masyarakat gorontalo. Mulai terjadi penyelewengan didalamnya sehingga menyebabkan masalah berupa antrian panjang di pertamina ataupun sering habisnya bahan bakar itu sendiri,
            Faktanya, kebiasaan yang kurang baik ini menjamur kemasyarakat. Tidak dapat diukur berapa banyak depot yang ada di gorontalo, namun dalam perihalnya butuh kesadaran dalam diri masyarakat untuk tidak berbuat curang.

B.       RUMUSAN MASALAH
Setelah melihat latar belakang yang ada dan agar dalam penelitian ini tidak terjadi kerancuan, maka penulis membatasi dan merumuskan permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini.

Adapun rumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut:
1.         Bagaimana kebiasaan masyarakat Gorontalo dalam hal ini kepemilikan depot ?
2.         Faktor-faktor apa saja yang sering terjadi dalam hal kepemilikan depot ?
3.         Bagaimana dampak yang dialami kepemilikan depot ?

C.      TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.          Untuk mengetahui kebiasaan masyarakat Gorontalo dalam hal ini kepemilikan depot.
2.         Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang sering terjadi dalam hal kepemilikan depot.
3.         Untuk mengetahui dampak kepemilikan depot.
Dari tujuan diadakannya penelitian ini, maka adapun manfat penelitian yaitu penelitian ini diharapkan mempounyai manfaat yang nyata bagi :
1.         Peneliti
a.         Untuk mengetahui kebiasaan dalam hal kepemilikan depot dalam hal kegiatan sehari-sehari.
b.        Diharapkan dari penelitian ini, peneliti dapat termotivasi untuk melakukan hal-hal yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
2.         Keilmuan
Diharapkan mampu memberikan pemikiran yang realistis khususnya tentang pengembangan konsep kebiasaan kepemilikan depot, dan dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan khususnya disiplin ilmu secara umum.

D.      METODE PENELITIAN
1.         Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Sebab data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari obyek penelitian.
Menurut Hadi, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Dengan upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian, digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Ø  Pendekatan dalam Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah dengan melalui pendekatan kualitatif. Yakni data yang dipakai bukan berupa angka-angka, melainkan data itu bersumber dari wawancara, catatan lapangan. Sehingga yang jadi tujuan dari penelitian kualitatif ini yakni ingin menggambarkan kenyataan di balik kejadian secara mendalam. Oleh karena itu, penggunaan pendekatan kualitatif penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara kenyataan dengan teori yang berlaku dengan menggunakkan metode diskriptif.
Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang dipakai untuk meneliti kondisi objek yang nyata, di mana peneliti adalah sebagai pengumpul data yang dilakukan secara gabungan, analisa, dan hasil penelitian kualitatif lebih menonjol.
2.         Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan. Dalam penelitian ini, saya sebagai peneliti mengambil lokasi yang lebih tepatnya di sebelah bundaran gorontalo dan di Kecamatan Suwawa di Desa Alale.
3.         Sumber data
Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh lansung dari lapangan atau tempat penelitian. Sedangkan menurut Lofland bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Maka dari itu, saya sebagai peneliti menggunakan data untuk mendapatkan informasi langsung tentang usaha depot digorontalo yakni dengan melakukan wawancara kepada kedua responder yaitu Tante Rita dan Tante Yayu
4.         Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, agar mendapatkan data yang sesungguhnya. Maka dalam hal ini diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø  Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab. Dari hasil wawancara, yang dikatakan langsung oleh responder pertama yaitu Tante Rita. Tuturnya tidak ada hari yang selamnya hari minggu, dalam artian keuntungan dalam penjualan bensin tidak selamanya selalu sama, tergantung dari rezeki hari itu. Tuturnya lagi bahwa dalam pembelian bahan bakar (bensin) responder menggunakan kendaraan roda dua yang tangki bahan bakarnya sudah dimodifikasi untuk bisa menampung lebih banyak bahan bakar dari tangki yang biasanya. Pembelian ini bisa sampai berulang-ulang jika memang dibutuhkan pada saat itu juga
Kemudian responder yang kedua yaitu tante yayu, dalam wawancara dia berkata bahwa dalam usaha depot bensin ini ada untung dan ada ruginya. Rugi atau disebut juga sebagai kelemahannya berupa :
a.         Kecurangan, tidak adnya aturan terhadap batasan-batasan dalam pembelian bahan bakar (bensin) sehingganya, seringkali seorang pembeli yang sam mengisinya berulang-ulang kali. Kemudian kecurangan yang berikutnya adalah kendaraan yang digunakan dalam pengisian bahan bakar(bensin) telah diubah ataupun dimodifikasi dengan kapasitas pengisiannya melebihi standar.
b.        Penetapan harga, yang disesalkan penjualan bahan bakar(bensin) adalah ketetapan harga, dimana apabila jarak tempuh yang pendek ataupun jauh haraga jualnya adalah harga yang ditentukan PERTAMINA. Tidak bisa melebihi kapasitas yang ditetapkan tetapi bisa menguranginya.
Ø  Dokumentasi
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, pengumuman, majalah, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Dari uraian tersebut maka dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti catatan  penting yang berhubungan dengan obyek penelitian.



DAFTAR PUSTAKA
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998)Malik, maulana, pemburu dollar,( maulanamalik.com: 2009)
Moh. Nazir,  Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), Cet.Ke-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar