NIM : 921 411 102
Kelas/Semester : C/III
Prodi/Jurusan : S1 Akuntansi/ Akuntansi
Tugas : Sistem Informasi Akuntansi ( SIA )
INVESTASI DALAM USAHA KOS-KOSAN
1.
Pengertian dan Jenis-jenis Investasi
1.1 Pengertian Investasi
Investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan kekayaan dimasa sekarang untuk mendapatkan keuntungan dimasa depan dengan tingkat resiko tertentu
1.1 Pengertian Investasi
Investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan kekayaan dimasa sekarang untuk mendapatkan keuntungan dimasa depan dengan tingkat resiko tertentu
Menurut Jack Clark Franci, Investasi adalah penanaman modal yang diharapkan
dapat menghasilkan tambahan dana pada masa yang akan datang.
Menurut Frank Raily, Investasi adalah komitmen satu dolar dalam periode
tertentu, akan mampu memenuhi kebutuhan invetor dimasa yang akan dating dengan
:
1.
Waktu dana tersebut akan digunakan
2.
Tingkat inflasi yang terjadi
3.
Ketidakpastian ekonomi dimasa yang akan datang
1.2. Jenis-jenis Investasi
Berikut adalah jenis-jenis investasi Menurut
Mulyadi (2001:284)
1.
Investasi yang
tidak menghasilkan laba.
2.
Investasi yang
tidak dapat diukur labanya.
3.
Investasi dalam
penggantian peralatan
4.
Investasi dalam
perluasan usaha.
Empat jenis investasi yang telah
disebutkan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Investasi yang
tidak menghasilkan laba. Investasi ini
timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-syarat yang telah
disetujui, yang mewajibkan perusahaan untuk melaksanakannya tanpa
mempertimbangkan laba atau rugi.
2.
Investasi yang
tidak dapat diukur labanya. Investasi ini dimaksudkan untuk menaikkan laba.
3.
Investasi dalam
penggantian peralatan. Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk
penggantian mesin dan peralatan yang ada. Dalam pemakaian mesin dan peralatan
pada suatu saat akan terjadi biaya operasi mesin dan peralatan menjadi lebih
besar dibandingkan dengan biaya operasi jika mesin tersebut diganti dengan yang
baru atau produktivitasnya tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan.
4.
Investasi dalam
perluasan usaha. Tambahan kapasitas akan memerlukan aktiva diferensial berupa
tambahan investasi dan akan menghasilkan pendapatan diferensial yang berupa
tambahan pendapatan serta memerlukan biaya diferensial yang berupa tambahan
biaya karena tambahan kapasitas.
Menurut Abdul Halim (Analisis Investasi 2005:4) Umumnya
investasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Investasi sektor
real yaitu jenis investasi dengan pengadaan asset-asset contohnya seperti
tanah, bangunan, mesin dan sebagainya.
2.
Investasi sektor
financial yaitu jenis invesatsi yang penanaman modalnya berupa
instrumen-instrumen keuangan di pasar modal maupun pasar uang.
Instrument-intrument itu seperti saham, obligasi, valas dan sebagainya.
Jenis-jenis investasi berdasarkan
kekhususan tertentu dari kegiatannya di bagi
dalam beberapa kelompok yaitu (Harapan, 2009:18):
dalam beberapa kelompok yaitu (Harapan, 2009:18):
1.
Investasi Baru
Yaitu
investasi bagi pembuatan sistem produksi baru, baik sebagai bagian dari usaha
baru untuk produksi baru maupun perluasan produksi, tetapi harus menggunakan
sistem produksi baru.
2.
Investasi Peremajaan.
Investasi
jenis ini umumnya hanya digunakan untuk mengganti barang-barang kapital lama
dengan yang baru, tetapi masih dengan kapasitas dan ongkos produksi yang sama
dengan alat yang digantikannya.
3.
Investasi Rasionalisasi.
Pada
kelompok ini peralatan yang lama diganti oleh yang baru tetapi dengan ongkos
produksi yang lebih murah, walaupun kapasitas sama dengan yang digantikannya.
4.
Investasi Perluasan.
Dalam
kelompok investasi ini peralatannya baru sebagai pengganti yang lama.
Kapasitasnya lebih besar sedangkan ongkos produksi masih sama.
5.
Investasi Modernisasi.
Investasi
ini digunakan untuk memproduksi barang baru yang memang proses baru, atau
memproduksi lama dengan proses yang baru.
6.
Investasi Diversifikasi.
Investasi
ini untuk memperluas program produksi perusahaan tertentu, sesuai dengan
program diversifikasi kegiatan usaha korporasi yang bersangkutan.
2.
Pengertian dan
Jenis-jenis Usaha
2.1 Pengertian Usaha
# Menurut Harmaizar Z dalam buku "Menangkap peluang Usaha"
2.1 Pengertian Usaha
# Menurut Harmaizar Z dalam buku "Menangkap peluang Usaha"
Usaha atau dapat juga disebut suatu perusahaan adalah suatu
bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan
tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun
badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang
didirikan dan berkedudukan di suatu daerah dalam suatu negara.
# Menurut Wasis & Sugeng Yuli Irianto dalam buku "Ilmu Pengetahuan Alam"
Usaha dalam kehidupan sehari - hari bisa diartikan sebagai upaya manusia untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu
# Menurut Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim dalam buku " IPS terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah)
Usaha adalah segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencapaitujuan tertentu
2.2 Jenis-jenis Usaha
# Menurut Wasis & Sugeng Yuli Irianto dalam buku "Ilmu Pengetahuan Alam"
Usaha dalam kehidupan sehari - hari bisa diartikan sebagai upaya manusia untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu
# Menurut Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim dalam buku " IPS terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah)
Usaha adalah segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencapaitujuan tertentu
2.2 Jenis-jenis Usaha
Berikut beberapa contoh Usaha atau bisnis Kecil dan Menengah
1. Pakaian Jadi
1. Pakaian Jadi
Kita tahu bahwa
pakaian adalah kebutuhan primer, setiap orang memerlukan pakaian sebagai
kebutuhan hidupnya. Usaha pakaian jadi merupakan usaha yang sangat
menjanjikan, usaha ini bisa
berupa perdagangan pakaian jadi, produksi pakaian atau konveksi, dan
sebagainya. Margin keuntungan usaha ini bisa sampai 50% bahkan lebih hingga
100%, sedangkan rata-rata keuntungan yang saya tahu sekitar 25%. Lebih
menjanjikan lagi jika usaha pakaian ini didukung sarana online (jualan online)
maka keuntungannya bisa berlipat.
2. Warung Makan
2. Warung Makan
Warung makan adalah salah satu usaha yang sangat menjanjikan, jika kita amati
di jalan sering kita jumpai rumah makan atau warung yang menyajikan berbagai
jenis masakan. Warung makan menjadi penting bagi kebanyakan orang misalkan
karyawan yang setiap harinya makan siang di warung makan karena mungkin jauh
dari rumah dan karena sebab lainnya. Keuntungan usaha ini bisa mencapai 100%,
dengan harga bahan baku murah dapat dijual dengan harga lebih mahal setelah
menjadi masakan lezat, misalkan nasi goreng, pecel lele, dan sebagainya. Dalam
usaha ini rasa masakan menjadi hal yang tidak bisa ditawar untuk mencapai
kesuksesan.
3. Bengkel
3. Bengkel
Semakin banyaknya kendaraan menjadikan usaha ini sangat
menjanjikan, usaha ini
membutuhkan keahlian yang tidak dimiliki oleh semua orang sehingga
keberadaannya sangatlan dibutuhkan. Selain penjualan onderdil sisi keuntungan
yang mneggiurkan adalah jasa, karena usaha jenis jasa bisa meminimalkan resiko
rugi. Jika Anda memilih tempat yang tepat dan pelayanan yang memuaskan dalam
usaha ini maka kesuksesan di tangan Anda.
4. Usaha Kos-kosan/Kontrakan
4. Usaha Kos-kosan/Kontrakan
Bisnis kost-kostan menjadi sangat menjanjikan bisa
keberadaanya di daerah sekitar kampus atau universitas, memang usaha ini membutuhkan modal yang tidak sedikit yaitu
berupa tanah dan bangunan tapi keuntungannya begitu menggiurkan. Usaha ini
merupakan jenis usaha yang tidak menyita banyak waktu dan tenaga, sehingga
pemilik kost atau kontrakan masih dapat melakukan aktifitas lain.
3.
Usaha Kos-kosan
Untuk memulai bisnis ini,
terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Lokasi
Ini tergantung pasar yang Anda incar. Jika Anda mengincar mahasiswa, berarti lebih baik memilih lokasi sekitar kampus, sedangkan jika ingin menarik karyawan, pilihlah lokasi dekat perkantoran.
2. Kenyaman, Keamanan dan Kebersihan
1. Lokasi
Ini tergantung pasar yang Anda incar. Jika Anda mengincar mahasiswa, berarti lebih baik memilih lokasi sekitar kampus, sedangkan jika ingin menarik karyawan, pilihlah lokasi dekat perkantoran.
2. Kenyaman, Keamanan dan Kebersihan
Ini salah satu
faktor penting agar unggul dalam persaingan. Bisa jadi, di sekitar lokasi kos
milik Anda, sudah banyak terdapat tempat kos, yang menawarkan fasilitas yang
sama dengan Anda. Berarti keamanan, kenyamanan dan kebersihan bisa jadi faktor
penentu dan pembeda serta nilai tambah.
3. Harga
3. Harga
Menetapkan harga
gampang-gampang susah, tergantung lokasi, fasilitas dan kota. Makin dekat
dengan kampus atau kantor, biasanya harga makin mahal. Semakin lengkap
fasilitas, harga juga makin mahal. Jika biaya hidup di kota Anda terbilang
tidak besar, harga kos juga biasanya tidak tinggi.
4. Layanan Tambahan
4. Layanan Tambahan
Kalau konsumen kos
Anda adalah karyawan, perlu disediakan tenaga untuk mencuci baju atau
membersihkan kamar. Karena biasanya mereka sudah kelelahan sepulang kantor.
Bagi para mahasiswa layanan internet gratis sangat menarik dan merupakan pertimbangan
utama mereka memilih kos Anda, karena layanan internet gratis (Wi-fi) bisa
mereka pergunakan untuk mencari bahan-bahan pendukung tugas perkuliahan mereka.
Sementara bagi para karyawan bisa digunakan untuk mengakses jejaring sosial.
5. Akses
5. Akses
Apakah ada
kendaraan umum yang lewat di depan rumah atau kompleks? Apakah mudah dijangkau?
Apakah motor atau mobil bisa masuk ke lokasi kos. Hal ini merupakan faktor yang
cukup menunjang.
6. Fasilitas
6. Fasilitas
Yang standar adalah
tempat tidur plus kasur dan almari. Jika target pasar Anda adalah mahasiswa,
akan lebih baik jika disediakan meja belajar. Namun, jika incaran Anda adalah
karyawan dan kota Anda berhawa panas, AC akan sangat diminati, plus kamar mandi
dalam. Karena faktor kenyamananlah yang mereka cari. Mereka butuh tempat
istirahat yang nyaman, setelah seharian mereka lelah bekerja.
Setelah tahap awal di atas sudah Anda kuasai dengan baik, langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana mengelola bisnis Anda agar berjalan baik, serta cara mempertahankan kenyamanan.
1. Seleksi
Untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan karena
ketidakjelasan asal-usul penghuni kos, Anda bisa menerapkan proses seleksi
melalui obrolan santai ketika mereka akan mendaftar sebagai penghuni kos Anda.
Paling tidak Anda bisa menggali informasi mereka tentang tempat asal, tempat
kerja, dan status mereka. Cara seleksi yang lebih ekstrim dan formal adalah
dengan meminta mereka mengisi form pendaftaran penghuni kos yang telah Anda
siapkan.
2. Tata Tertib Pengunjung
2. Tata Tertib Pengunjung
Mengelola penghuni
kos agar selalu tertib kadang gampang-gampang susah. Baik buruknya Anda
mengelola penghuni ini menentukan citra kos-kosan Anda di mata lingkungan
sekitarnya. Untuk itu dibutuhkan piranti pendukung berupa tata tertib
pengunjung kos.
3. Bisnis Pendukung
3. Bisnis Pendukung
Apabila bisnis
kos-kosan Anda sudah berjalan baik, ada baiknya Anda terus mengembangan
penghasilan Anda melalui bisnis-bisnis pendukung seperti jasa cuci baju,
membuka konter isi pulsa ataupun minimarket/mini swalayan yang menjual bahan-bahan
kebutuhan sehari-hari. Selain bisa menyasar konsumen dari dalam (penghuni kos),
juga bisa menyasar konsumen dari luar.
Objek Penelitian
Saya mencoba melakukan penelitian
tentang usaha kos-kosan, dan saya memilih Kost Denia sebagai objek penelitian
saya. Kost Denia bertempat di Jl. Cendana. Alasan saya memilih Kost Denia
sebagai objek penelitian saya tidak lain agar saya lebih mudah melakukan
penelitian.
Sebelum melakukan
penelitian, Saya meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik kost dan
menanyakan apakah Ibu bersedia untuk menjadi objek dalam penelitian saya. Dan
ibu mengatakan kesediaannya, sayapun mulai melakukan wawancara. Dan pertanyaan
pertama yang saya lontarkan yaitu :
“Dari sekian usaha yang bisa
dilakukan, mengapa Ibu memilih usaha kos-kosan ?”
“ ada beberapa
faktor yang mendorong Ibu untuk melakukan investasi dalam usaha kos-kosan,
faktor utamanya adalah tempat (rumah) yang tidak jauh dari kampus. Itu
merupakan peluang besar karena akan banyak mahasiswa yang akan mencari
kos-kosan yang dekat dengan kampus. Selain itu,
usaha kos-kosan adalah salah satu usaha yang tidak terlalu membutuhkan tenaga,
jadi Ibu bisa melakukan kegiatan dan usaha lain, contohnya menjual cake.
“kronologi pembangunan usaha kos-kosan?”
“kos-kosan ini
dibangun pertama kali pada tahun 2006 yang pada awalnya hanya terdapat 7 kamar.
Tahun berikutnya dibangun 3 kamar lagi, dan pada tahun 2011 kos-kosan ini
selesai dibangun dengan jumlah kamar sebanyak 15 kamar, 6 kamar dilantai bawah
dan 9 kamar dilantai atas”. kos-kosan ini sebenarnya akan
ditambah 2 kamar lagi, tetapi karena pajak yang dikenakan dikost ini akan
bertambah besar maka Ibu mengurungkan niat untuk menambah kamar lagi”. “Ibu
menambahkan”.
“akumulasi (total) biaya yang dikeluarkan dalam membangun
usaha ini?”
“biaya yang dikeluarkan
dalam membangun usaha ini tidak sedikit, Pada awalnya Ibu hanya meminjam uang
di Bank sebesar Rp. 100 juta, tetapi karena masih kurang
Ibu meminjam lagi Rp. 250 juta. Dan bukan hanya meminjam
uang di Bank, Ibu juga sempat menjual Motor dan Bentor untuk menambah dana
dalam pembangunan kos-kosan ini, jadi total biaya yang dikeluarkan kurang lebih
Rp. 400 juta. ”.
“besar pendapatan yang didapat sekarang, apa sudah bisa
mengembalikan modal yang telah dikeluarkan?”
“iya, sudah cukup
untuk mengembalikan modal bahkan sudah bisa dikatakan lebih dari modal yang
dikeluarkan”
“berapa pendapatan per bulan?
“pendapatan per
bulan berbeda-beda, jika kamar terisi semua pendapatan bersihnya bisa mencapai
kurang lebih Rp. 6.000.000,00, tetapi jika kamar masih ada yang kosong
pendapatan per bulan bisa kurang dari Rp. 6.000.000
“banyak usaha yang bisa dibangun yang bisa memberikan
keuntungan disamping usaha kos-kosan, misalnya usaha warnet atau warung makan,
karena dua usaha itu juga dibutuhkan oleh anak kost, Apa Ibu tidak memiliki
niat untuk membuka usaha seperti diatas ?”
“niatan itu ada,
tapi belum dapat terealisasikan dalam tahun ini, karena dana yang belum cukup,
mungkin dua atau tiga tahun lagi. ”
“ fasilitas apa saja yang ada di Kost Denia”
“ kami tidak
menyediakan fasilitas seperti tempat tidur atau lemari, karena Ibu berpikir setiap orang atau penghuni kost memiliki selera berbeda-beda, jadi biarkan
penghuni kost (anak kost) sendiri yang memilih tipe, jenis dan ukuran tempat
tidur dan lemari yang diinginkan.
“ apa Ibu melakukan seleksi pada anak kost baru ?”
“Ibu tidak
melakukan seleksi kepada anak kost baru, siapa saja boleh menghuni di Kost ini, tetapi jika ada anak kost yang melanggar peraturan yang
telah Ibu buat dan disepakati bersama, Ibu tidak segan-segan mengeluarkan anak kost tersebut”.
“ Peraturan apa saja yang diterapkan dalam Kost ini ?”
“ Ada beberapa
peraturan yang Ibu buat, diantaranya
kost tutup dimalam hari pada pukul 22.00; tidak boleh membawa pacar atau
teman laki-laki ke dalam Kamar pada malam hari, membawa pacar atau teman laki-laki
diijinkan tetapi hanya siang hari”; harus
saling bertoleransi dengan anak kost yang lain (tidak saling mengganggu) dan
beberapa peraturan lainnya.
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan sayapun mengakhiri
percakapan saya dengan Ibu Kost, dan mengucapkan terima kasih.
Refleksi yang bisa saya ambil dari
proposal yang saya buat adalah, Investasi dapat kita lakukan dalam membangun
berbagai usaha, dan sebelum membangun usaha kita perlu menganalisa dan memilih
usaha mana yang paling menguntungkan bagi kita. Kita juga perlu melihat peluang
yang dapat memudahkan kita mencapai keuntungan dari investasi yang kita
lakukan. Tempat yang strategis merupakan salah satu peluang yang harus kita manfaatkan sebaik
mungkin karena itu akan memudahkan kita dalam mencari konsumen.
Good job.
BalasHapus